Suara.com - Honda telah secara resmi mengumumkan bahwa produksi untuk model battery electric vehicle (BEV) andalannya, Honda e, akan berakhir pada bulan Januari tahun depan (2024). Honda e, yang memiliki desain yang unik dan ceria, pertama kali debut pada tahun 2020 dan selama ini telah dijual di Eropa serta pasar asalnya, Jepang, dengan harga sekitar 4,95 juta yen (sekitar 532 jutaan rupiah).
Dilansir dari Autobuzz, meskipun Honda e mendapat perhatian yang cukup besar dari publik di seluruh dunia berkat desainnya yang unik, namun karena harganya yang tinggi, jangkauan baterai yang di bawah rata-rata, penjualan yang kurang memuaskan, ditambah dengan inflasi global, kita harus mengucapkan selamat tinggal pada mobil listrik imut milik Honda ini.

1. Akhir Produksi Januari 2024
Produksi Honda e BEV resmi diumumkan akan berakhir pada bulan Januari 2024, menandai akhir dari kehadiran model yang memiliki desain menarik ini.
2. Desain Unik dan Menggemaskan
Honda e mendapat perhatian karena desainnya yang unik dan ceria. Dilengkapi dengan lampu depan LED yang imut dan desain retro-futuristik, mobil ini memiliki tampilan yang mencolok.
3. Kinerja dan Jangkauan
Ditenagai oleh motor tunggal di bagian belakang, Honda e mampu menghasilkan daya hingga 136 hp (metrik). Dengan baterai lithium-ion 35,5 kWh, mobil ini memiliki jangkauan hingga 259 km dengan sekali pengisian.
4. Teknologi Pengisian Cepat
Baca Juga: Momen Lawas BCL Pamer Kemesraan Di Atas Motor, Serasi Tak Ada Banding
Honda e dapat diisi daya dengan maksimal 22 kW menggunakan pengisian AC, memungkinkan pengisian dari nol hingga penuh dalam 4,1 jam. Pengisian DC dengan kecepatan maksimal 50 kW dapat mengisi daya mobil dari 0% hingga 80% dalam 30 menit.