Suara.com - Kecelakaan di jalan disebabkan banyak faktor, salah satunya yakni ban selip. Biasanya kecelakaan ini terjadi pada pemotor.
Ban selip disebabkan karena kekurangan cengkeraman pada permukaan jalan. Dnegan kondisi tersebut, kontrol pemotor atas kendaraan yang ditunggani akan hilang.
Terdapat tiga kondisi ban selip pada kendaran ketika di jalan. Jika kita sudah mengenali ketiganya, maka pemotor bisa dengan baik mengantispasi serta mengatasi jika mengalaminya. Berikut tiga kondisi ban selip:
1. Braking Skid
Baca Juga: 7 Fakta Kecelakaan Maut KA Feeder Whoosh vs Mobil 6 Penumpang di Bandung
Terjadi karena pengereman yang terlalu kuat, sehingga roda terkunci dan berhenti berputar. Kondisi ini bisa disebut sebagai Panic Braking atau melakukan pengereman yang salah.
Pengendara mengalami kaget dan panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga menarik tuas rem atau menginjak rem kuat-kuat. Padahal jika misalnya bahaya tersebut adalah sebuah objek yang ada di depan dengan cara rem mendadak, objek akan sulit dihindari dan akhirnya terjadi kecelakaan. Sehingga ban kehilangan traksi dan kemudi tidak bisa dikendalikan.
2. Power Skid
Hal Ini disebabkan karena membuka gas penuh dengan seketika (mendadak), atau ketika berada pada kondisi jalan berpasir atau tanah basah. Seharusnya dalam kondisi seperti ini, kita membuka gas secara bertahap.
3. Cornering Skid
Baca Juga: Tak Perlu Waswas, 5 Tips Berkendara Mobil Non-Matic di Tanjakan Agar Selamat dari Kecelakaan
Yaitu hilangnya traksi ban pada jalan ketika kendaraan melalui tikungan. Hal ini diakibatkan karena traksi roda depan lebih kecil dibanding roda belakang ataupun sebaliknya. Sebaiknya kita kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
Ada beberapa cara mengatasi agar ban tidak mengalami selip (skid) seperti, rutin dalam pengecekan tekanan ban sepeda motor, berkendara dalam kecepatan yang wajar dan terkendali serta juga wajib mengenali rute yang akan di lalui.
“Kepentingan keselamatan berkendara harus diatas kepentingan lainnya saat berada di jalan raya”, pungkas Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.