Suara.com - Mobil pribadi tercatat sebagai pilihan terbanyak bagi mereka yang akan melakukan Libur Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru. Demikian dipetik dari keterangan Jasa Marga.
Sementara itu, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tersedia ruas jalan tol (tax on location alias ruas jalan berbayar) serta non-tol alias jalan nasional atau biasa untuk digunakan Libur Nataru.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan jaringan jalan nasional non-tol sepanjang 47.603 km memiliki kemantapan 92,2 persen menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 13.417 km atau 93,8 persen mantap. Kemudian Pulau Jawa dan Bali sepanjang 7.090 km dengan kondisi 96,43 persen mantap. Kalimantan sepanjang 8.036 km, 90,33 persen mantap," jelas Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dalam Konferensi Pers Daring Skema Pengaturan Jalan Nataru dan Kesiapan Jalan Alternatif & Tol di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga: Mobil Tetap Jadi Moda Transportasi Favorit Libur Nataru, Jasa Marga Siagakan Armada Berikut
Menurutnya, kondisi kemantapan jalan nasional juga terjadi di Pulau Sulawesi sepanjang 8.794 km dengan persentase kemantapan 92,73 persen.
Lalu, jalan nasional di Nusa Tenggara sepanjang 3.092 km yang 95,12 persen berada pada kondisi mantap, serta Pulau Maluku dan Papua sepanjang 7.172 km dengan kemantapan 85,37 persen.
Di lain pihak, kesiapan jalan tol, sepanjang 2.816 km atau 73 ruas tol berada dalam kondisi siap beroperasi menghadapi lonjakan arus kendaraan selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Jalan tol ini tersebar di Pulau Jawa dengan total 1.782 km, Pulau Sumatera 865 km, Bali sepanjang 10 km, Pulau Kalimantan 97 km dan di Sulawesi sepanjang 62 km jalan tol.
Kementerian PUPR juga menyiagakan 132 tempat istirahat dan pelayanan yang tersebar di seluruh jalan tol.
Baca Juga: Sayang Anak Wajib, Namun Membawanya Dalam Posisi Duduk di Mobil Begini Sangat Tidak Menguntungkan
"Khusus untuk 2023 ini kami siapkan pembangunan jalan tol sampai akhir tahun ini sepanjang 410 km targetnya. Yang sudah dioperasikan sejauh ini ada 218 km sepanjang tahun ini saja. Kemudian sisanya 100 km kami harapkan nanti akan berfungsi pada saat Nataru ini," tandas Hedy Rahadian.
Selain memastikan kemantapan kondisi jalan nasional baik tol dan to, Kementerian PUPR juga memastikan seluruh kegiatan perbaikan jalan selambat-lambatnya berhenti pada H-10 atau 15 Desember 2023.
"Di jalan tol kami juga melakukan pengaturan khusus arus kendaraan keluar masuk di TIP yang langganan macet seperti di KM 88A, KM 389A dan KM 725A Trans Jawa," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga memfungsikan bekas kantor Jasa Marga Palikanci yang berada di exit Gerbang Tol Cipena sebagai rest area sementara.
Kemudian optimalisasi penggunaan RAMS dan CCTV untuk memantau kapasitas parkir serta pengawasan keamanan dengan menugaskan personel satgas.
"Kami menyediakan aplikasi BPJT yang dapat diakses oleh publik melalui smartphone. Untuk toilet terutama bagi kaum perempuan kami sediakan tambahan 37 toilet dan 36 tangki air dan bis toilet serta peralatan pendukung lainnya," pungkasnya.
Sehingga, ingin menggunakan jalan tol atau ruas non-tol Kementerian PUPR telah menyatakan kesiapan melayani kebutuhan para calon pengguna yang akan berlibur Nataru.