Sayang Anak Wajib, Namun Membawanya Dalam Posisi Duduk di Mobil Begini Sangat Tidak Menguntungkan

Jum'at, 15 Desember 2023 | 08:08 WIB
Sayang Anak Wajib, Namun Membawanya Dalam Posisi Duduk di Mobil Begini Sangat Tidak Menguntungkan
Bagi anak di bawah usia 10 tahun, dibutuhkan jok dengan booster khusus serta sabuk pengaman tiga titik. Anak yang lebih besar atau menjelang remaja menggunakan sabuk pengaman atau seatbelt standar di mobil [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Libur Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru sudah mendekat, para orangtua, oom dan tante, kakek dan nenek yg siap bepergian pakai mobil pribadi akan memberikan perhatian maksimal kepada anak-anak.

Mulai bayi atau bawah lima tahun (balita), hingga yang berusia lebih muda. Kategorinya bisa termasuk anak sendiri, keponakan, sampai cucu.

Dikutip dari NHTSA atau Badan Administrasi Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat serta berbagai sumber, bepergian bersama bayi dan anak di bawah usia remaja membutuhkan pemahaman keselamatan lebih dalam. Pasalnya, secara fisik mereka berada dalam kondisi rentan, antara lain kepadatan tulang serta postur belum setara manusia dewasa.  

Dengan kata lain masih dalam masa pertumbuhan sehingga tidak sekuat tubuh yang disebut dewasa saat menerima energi tabrakan atau tumbukan.

Ilustrasi anak-anak bermain di mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi anak-anak bermain di mobil. [Shutterstock]

Sehingga saat diajak berkendaraan, mereka membutuhkan perhatian lebih secara teknis. Utamanya dilindungi dari kondisi dan situasi yang berpotensi membahayakan selama perjalanan. Antara lain mesti dihindarkan dari titik atau lokasi dalam mobil dengan dampak besar saat terjadi kecelakaan.

Secara postur, usia di bawah remaja belum bisa mendapatkan dukungan penuh dari seatbelt mobil yang dirancang untuk dewasa, sehingga mereka membutuhkan booster agar tingginya setara penumpang dewasa dan bisa menggunakan sabuk pengaman itu.

Di Eropa, berdasarkan Undang-Undang Uni Eropa, setiap anak yang diajak bepergian naik mobil pribadi atau sewa di mana saja dalam lingkup Uni Eropa mesti didukung child restraint system. Yaitu didudukkan atau menempati jok atau kursi sesuai standar keselamatan.

Caranya bisa menggunakan baby car seat atau seat booster yang dihubungkan dengan seatbelt standar dari mobil yang digunakan.

Tidak sampai di sini, posisi duduk bayi hingga anak belum remaja mesti diperhatikan. Yaitu bukan berada di jok terdepan di samping pengemudi. Alih-alih dipangku, mereka mesti menempati baris kedua dari mobil. Tujuannya, bila terjadi kecelakaan tidak berpotensi terlempar ke dasbor.

Baca Juga: Bagi Pemudik Libur Nataru dengan Mobil Pribadi yang Mengarah ke Aceh, Ini Prediksi Puncak Arus di Tol Sibanceh

Bahkan bagi bayi, selain menggunakan bassinet atau keranjang khusus yang dihubungkan dengan seatbelt, posisi di baris kedua juga mesti membelakangi jok terdepan. Alasannya serupa, saat terjadi tabrakan tidak terlempar ke kaca depan mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI