Suara.com - Mobil yang boros bensin bisa menjadi masalah yang cukup meresahkan, terutama bagi para pemilik kendaraan. Selain memberatkan kantong, konsumsi bahan bakar yang tinggi juga berdampak negatif pada lingkungan. Untuk itu, penting untuk memahami beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat mobil Anda boros bensin. Berikut ini tiga kebiasaan buruk yang perlu dihindari, dikutip dari situs resmi Suzuki:
1. Berpindah-pindah Jalur di Tengah Kemacetan
Terkadang, di tengah kemacetan, kita merasa tergoda untuk berpindah-pindah jalur dengan harapan bisa lebih cepat sampai tujuan. Namun, apakah Anda tahu bahwa kebiasaan ini dapat membuat mobil Anda boros bensin? Berpindah jalur secara konstan menyebabkan mobil sering berhenti dan mulai lagi, yang mana ini merupakan situasi yang tidak efisien secara bahan bakar.
Pindah jalur memerlukan lebih banyak energi, terutama dalam keadaan berhenti total. Jadi, meskipun terlihat seperti tindakan yang dapat memotong waktu perjalanan, sebenarnya Anda hanya menghabiskan lebih banyak bahan bakar tanpa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Baca Juga: Berapa Biaya Balik Nama Mobil Bekas 2023? Apa Saja Syaratnya? Begini Prosedurnya
2. Mengangkut Penumpang Melebihi Kapasitas
Mobil sering digunakan sebagai sarana transportasi umum, terutama di daerah yang minim angkutan umum. Meskipun niatnya baik, mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang direkomendasikan dapat membuat mobil boros bensin. Semakin berat beban yang harus ditanggung mesin, semakin besar konsumsi bahan bakar yang diperlukan.
Modifikasi mobil untuk menambah kapasitas penumpang mungkin terlihat menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi ingatlah bahwa hal ini dapat merugikan efisiensi bahan bakar. Sebaiknya, ikuti kapasitas yang telah ditetapkan oleh pabrikan untuk memastikan performa dan efisiensi optimal.
3. Tekanan Angin Ban Kurang
Tekanan angin ban yang kurang dapat memberikan dampak signifikan pada konsumsi bahan bakar mobil. Jika ban tidak memiliki tekanan yang sesuai, rolling resistance akan meningkat, menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Sayangnya, jalanan yang tidak mulus di Indonesia sering membuat tekanan angin ban berkurang lebih cepat.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Modifikasi Kontroversial Mesin Diesel: Apa Itu Cumi Darat?
Pastikan selalu memeriksa dan menjaga tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.