Suara.com - Apri Susanto adalah seorang anggota komunitas motor CBR Owner (CROW) Tangerang. Untuk kesehariannya ia menunggang Honda CBR250RR.
"Situasional, terkadang dipakai juga untuk harian ke kantor PP (Pamulang-Mega Kuningan-Pamulang)," jelasnya.
Untuk pemakaian sehari-hari di jalanan kota besar, Ia puas dengan performa sepeda motor Honda CBR250RR.
"Sangat mengesankan karena handling sangat asyik di kala menyusuri kemacetan di jalan ibu kota. Tenaga dan torsinya juga memumpuni. Tambah lagi, posisi ridingnya, nyaman sehingga tidak membuat pinggang encok," tambahnya.
Baca Juga: Gelar Astra Honda Skill Contest for Vocational School 2024, PT WMS Persiapkan Wakil Tingkat Nasional
"Biasanya saat kondisi jalan agak macet, saya mengganti posisi riding ke mode Comfort supaya mesin tidak mudah panas. Kalau kondisi sudah mulai lengang, saya ganti lagi ke mode Sport. Tapi, kalau butuh akselerasi lebih, pindah lagi ke mode Sport+," kata Apri Susanto.
"Untuk jalan hujan dan licin, sebaiknya gunakan mode Comfort untuk menghindari ban selip," timpal Thomas, Ketua CROW Tangerang.
Kisah Apri dan Thomas ini memberikan wacana bahwa sebuah motor sport identik dengan lajunya yang kencang.
Akan tetapi Honda CBR250 juga mumpuni untuk dipakai aktivitas harian tanpa melulu memikirkan konsumsi bahan bakarnya yang lebih cepat habis dibandingkan motor tipe bebek atau skutik.
Memangnya bisa begitu? Mari tanyakan kepada salah satu pakarnya, Benedictus F. Maharanto, Head of Technical Service Department PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang.
Baca Juga: Gelar Charity Touring, Wahana Honda Lakukan Kegiatan Sosial Berkelanjutan dengan Safety Riding
Benedictus F. Maharanto mengungkapkan bahwa Honda CBR250RR juga cocok untuk penggunaan harian. Pasalnya memiliki tiga mode pengoperasian kendaraan. Yaitu Ketiga mode itu adalah Comfort, Sport, dan Sport Plus (+).
"Kalau ingin berkendara lebih santai, pakai mode Comfort. Mode Sport dipakai untuk tenaga yang lebih besar. Mode Sport Plus dengan karakter berkendara lebih gahar lagi," jelas lelaki yang akrab disapa Beni itu.
Pilihan mode harus disesuaikan dengan kondisi jalan dan tujuan si pengendara itu sendiri.
Kemudian, soal konsumsi bahan bakar, Apri Susanto menyatakan sejauh ini masih aman di kantong.
"Konsumsi bensinnya masih irit untuk di kelasnya. Sering cek Multi Information Display (MID) juga, rata-rata mencapai 22–25 km per liter," jelas lelaki yang biasa menggunakan bensin RON 98 untuk motor Honda CBR250RR tunggangannya.
"Sangat puas, baik untuk stop and go di kemacetan maupun riding jarak jauh," imbuh Thomas, juga pengguna Honda CBR250RR tiap harinya menuju ke tempat kerja.
Meski untuk kelas 250cc, Honda CBR250RR tergolong motor dengan performa yang luar biasa.
"Hanya, pengendaranya harus tetap mengutamakan #Cari_Aman dan menggunakan safety gear yang mumpuni demi keselamatan bersama," pungkas Thomas.