Suara.com - Motor yang telah mencapai usia tertentu atau menempuh jarak tempuh yang cukup tinggi seringkali memerlukan perhatian khusus, terutama terkait risiko turun mesin. Namun, tidak hanya motor tua yang rentan mengalami masalah ini.
Ada beberapa penyebab lain yang dapat memicu kondisi turun mesin, bahkan pada motor yang jam terbangnya masih relatif rendah. Berikut adalah enam penyebab utama dan cara mencegahnya.
1. Tidak Ganti Oli Tepat Waktu
- Penyebab: Tidak mengganti oli sesuai jadwal dapat meningkatkan gesekan antar komponen mesin, menyebabkan keausan dan penurunan kualitas pelumas.
- Pencegahan: Gantilah oli secara teratur sesuai pedoman pabrik, biasanya setiap 4.000 km atau empat bulan.
2. Jarang Servis Rutin Motor
- Penyebab: Kelalaian dalam melakukan servis rutin dapat menyebabkan kondisi mesin tidak terdeteksi dengan cepat, meningkatkan risiko turun mesin.
- Pencegahan: Lakukan servis rutin sesuai panduan, termasuk penggantian oli, pembersihan filter udara, dan pemeriksaan komponen utama setidaknya setiap 3 bulan.
3. Suka Menerobos Banjir
- Penyebab: Air masuk ke dalam mesin akibat kebiasaan menerobos banjir dapat menyebabkan karat dan kerusakan mesin.
- Pencegahan: Hindari menerobos banjir secara berlebihan, carilah rute alternatif jika memungkinkan.
4. Tidak Rajin Mengganti Air Radiator
Baca Juga: 13 Motor Mahal Non Moge yang Ini Harganya Setara Toyota Avanza Bekas, Apa Saja?
- Penyebab: Penggunaan air radiator yang lama atau kurang perhatian terhadap kondisi radiator dapat menyebabkan mesin cepat panas dan overheating.
- Pencegahan: Rutinlah mengganti air radiator dan lakukan pemeriksaan berkala pada kondisi radiator.