Suara.com - Honda mengumumkan untuk stop produksi salah satu mobil listriknya per Januari 2024. Padahal Indonesia belum mendapatkan jatah mengaspal.
Dilansir dari Carbuzz, Honda tak akan lagi memproduksi mobil listrik untuk tipe Honda E. Mobil ini memang belum bisa memikat hati calon konsumen global.
Salah satu penyebab Honda melakukan stop produksi karena harga dan jarak tempuh yang kurang ideal dari mobil tersebut.
"Masalahnya adalah harga dan jarak tempuh yang tidak ideal di Honda E," sebut Carbuzz.
Baca Juga: Motor Bekas Murah: Ini 5 Matic Keren Cocok untuk Anak Muda, Harga Nggak Sampai 10 Juta
Sejak dirilis 2020 lalu, penjualan Honda E kurang begitu mengesankan. Di Eropa, penjualan mobil ini mencapai 4.078 unit saja. Kemudian di tahun berikutnya, Honda E hanya terjual 3.752 unit.
Dari sisi harga, mobil listrik Honda ini memang tidak terlalu menggoda. Honda E dijual dari harga 38 ribu dollar AS atau sekitar Rp 587,8 juta hingga 42 ribu dollar AS atau sekitar Rp649,7 juta.
Dengan harga segitu, tentunya calon konsumen lebih memilih mobil yang diproduksi kompetitor dengan fitur lebih banyak.
Apalagi Honda E ini hanya bisa menempuh jarak 220 kilometer untuk sekali pengisian. Tak pelak, Honda pun memutuskan untuk stop produksi mobil ini. Mereka rencana akan membuat mobil listrik untuk tipe SUV dan sedan.
Baca Juga: Mobil Bekas Murah: Ini 5 Matic dengan Harga Tak Sampai 100 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Kecil