Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh km (kilometer) pada speedometer. Bila timing belt telah digunakan sejauh 50.000 km, ganti dengan yang baru meskipun belum ada kerusakan. Bisa pula menggunakan kalkulasi sekira seberapa jauh perjalanan dan kembali ke rumah, yang angkanya tidak melebihi 50.000 km sehingga potensi kerusakan di tengah jalan bisa diminimalkan.
Rem
Periksa sistem rem, tengarai bila ada kebocoran pada selang, dan master rem. Periksa level minyak rem, bila berada di bawah batas level minimal bisa saja terjadi kebocoran. Simak bagian dalam pelek, apakah terjadi noda basah yang menjadi penada terjadinya kebocoran silinder roda. Pastikan sistem rem bekerja dengan baik.
Filter atau saringan udara
Mesti dalam kondisi bersih, patokan pemakaiannya adalah diganti setelah menempuh 10.000 km. Langkah paling mudah, diganti sebelum berperjalanan jauh.
Baterai atau aki
Tidak boleh terlewatkan karena menjdi sumber tenaga kendaraan selama berperjalanan. Periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki, bila di bawah permukaan yang disyaratkan segera tambahkan air aki murni dan hindari penggunaan materi air mengandung asam sulfat (H2S04) agar kualitas aki mobil tetap terjaga.