Suara.com - Libur Nataru atau Libur Natal dan Tahun Baru yang memungkas 2023 serta mengawali 2024 akan segera berlangsung. Bepergian menggunakan mobil pribadi menjadi salah satu opsi seru. Tentu saja dengan persiapan atau preparasi agar kendaraan nyaman dan aman selagi diajak bepergian jauh.
Dikutip dari Auto2000, persiapan berperjalanan jauh dengan mobil pribadi bisa merujuk kepada rutinitas perawatan kendaraan di bengkel authorized. Yaitu seperti cara melakukan pengecekan rutin berkala setiap enam bulan sekali atau mencapai 10.000 km. Cukup serahkan kepada bengkel kepercayaan dan kendaraan akan dicek sebelum bepergian, kemudian dilanjutkan persiapan yang bisa dilakukan sendiri.
Berikut adalah langkah-langkah pengecekan lengkap untuk mobil pribadi sebelum diajak bepergian jauh:
Periksa kondisi ban
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Ini Daftar Pilihan Kado Seru Bagi Para Pencinta Otomotif
Perhatikan tapak ban, kedalaman pola ban, serta tekanan. Normalnya untuk ban mobil berada di angka sekira 30-34 psi.
Kondisi seluruh lampu kendaraan
Lakukan pengecekan satu per satu, seluruhnya mesti berfungsi normal dan tidak terjadi kondisi blip atau berkedip yang bisa menandakan arus listrik tidak terdistribusi lancar atau terjadi gejala hubungan pendek alias korsleting.
Wiper
Peranti ini sangat berguna membersihkan kaca depan (windshield) saat hujan atau terkena kotoran yang membuat kegiatan mengemudi terganggu.
Pastikan perangkat bisa dioperasikan, cek cairan pembersih yang ada, dan karet wiper tidak getas atau keras yang menandakan bagian ini harus diganti.
Perhatikan bilah wiper dan pastikan tidak ada kotoran yang berpotensi menggores kaca depan mobil.
Radiator kendaraan
Perhatikan air radiator, cek air reservoir berada di batas level yang mesti diisi. Simak kondisi selang radiator dan selang penghubung menuju reservoir. Kondisi mesti mulus atau tidak ada keretakan, juga tidak menggelembung. Cek sambungan selang ke mesin dan radiator, perhatikan ada atau tidaknya kebocoran. Segera ganti bila dibutuhkan.
Filter dan selang bensin
Filter mesti layak pakai atau dalam kondisi bersih. Langkah termudah minta diganti di bengkel sebelum bepergian sehingga terjamin saat digunakan jarak jauh, karena penggantian terbaru bisa saja dilakukan saat pengecekan rutin per enam bulan atau sudah cukup lama.
Kondisi pelumas atau oli mesin mobil
Periksa volume pelumas atau oli mesin menggunakan dipstick atau stik oli, dan mesti berada di garis antara tanda L dan F, atau sedikit di bawah garis F. Bila kurang bisa ditambah, dan bisa dilakukan penggantian oli di bengkel kepercayaan bila dirasa perlu.
Periksa kondisi kipas pendingin kabin atau AC dan belt
Cek kondisi ketegangan tension belt dan kipas mesin kendaraan. Bila kipas diputar motor listrik, kondisi motor listrik masih baik dan layak. Perhatikan jarum pointer penunjuk temperatur. Jika melebihi garis tengah berarti mesin cukup panas namun masih aman. Bila lebih dari setengah sebaiknya berhenti dan tunggu sampai mesin mobil dingin, lantas periksa kondisi air pendingin dan kipas.
Timing Belt
Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh km (kilometer) pada speedometer. Bila timing belt telah digunakan sejauh 50.000 km, ganti dengan yang baru meskipun belum ada kerusakan. Bisa pula menggunakan kalkulasi sekira seberapa jauh perjalanan dan kembali ke rumah, yang angkanya tidak melebihi 50.000 km sehingga potensi kerusakan di tengah jalan bisa diminimalkan.
Rem
Periksa sistem rem, tengarai bila ada kebocoran pada selang, dan master rem. Periksa level minyak rem, bila berada di bawah batas level minimal bisa saja terjadi kebocoran. Simak bagian dalam pelek, apakah terjadi noda basah yang menjadi penada terjadinya kebocoran silinder roda. Pastikan sistem rem bekerja dengan baik.
Filter atau saringan udara
Mesti dalam kondisi bersih, patokan pemakaiannya adalah diganti setelah menempuh 10.000 km. Langkah paling mudah, diganti sebelum berperjalanan jauh.
Baterai atau aki
Tidak boleh terlewatkan karena menjdi sumber tenaga kendaraan selama berperjalanan. Periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki, bila di bawah permukaan yang disyaratkan segera tambahkan air aki murni dan hindari penggunaan materi air mengandung asam sulfat (H2S04) agar kualitas aki mobil tetap terjaga.