5 Red Flag Mobil Matic CVT Bekas, Wajib Skip Jangan Dibeli

Suara.com - Walau sempat bikin parno dan dihindari, namun secara perlahan tapi pasti mulai banyak orang yang berani beli mobil matic dengan transmisi CVT.

Hal ini terjadi seiring adanya edukasi tentang cara merawat mobil matic yang baik agar awet, sehingga peluang untuk transmisi jebol bisa diminimalisir.

Sebab, bukan rahasia lagi bahwa biaya perbaikan mobil ber-CVT akan lebih membengkak dari transmisi AT atau bahkan dari mobil manual.

Nah jika Anda tertarik untuk membeli mobil matic CVT, ada beberapa patokan alias tips yang harus dipahami agar tak tertipu dan tekor di lain hari. Apa saja?

1. Harga Kelewat Rendah dari Pasaran

Misal jika mobil tertentu di pasaran mobil bekas dijual kisaran harga 90-100 jutaan, namun ada yang memasang harga di angka 60 jutaan, maka Anda harus waspada.

Bisa jadi mobil ini punya kendala baik di mesin ataupun transmisi. Jangan tergiur dengan harga terlalu miring pada mobil matic CVT. Nggak ada salahnya untuk beli mobil bermesin sehat walau harganya nggak murah.

Tapi jangan tertipu juga dengan mobil harga rata-rata pasaran tetapi mutu mesin dan transmisi jelek. Pastikan untuk berkonsultasi pada ahli sebelum melakukan transaksi.

2. Tenaga Delay Parah saat Akselerasi

Baca Juga: Apa Saja Gejala Aki Tekor pada Mobil? ini 5 Tandanya

Jika delay 1-2 detik, bisa jadi itu normal apalagi di mobil dengan kapasitas mesin kecil 1200-an cc seperti Mitsubishi Mirage atau Nissan March. Nah tetapi jika delaynya lebih dari 4 detik, tentu mobil tersebut mencurigakan.