Suara.com - Memasuki musim hujan di Tanah Air, kegiatan berkendaraan roda dua tetap berjalan. Kehati-hatian ditingkatkan, utamanya terkait air menggenang, jarak pengereman, serta daya cengkeram ban di atas trek basah.
Akan tetapi ada satu hal pantang dilupakan dan tergolong penting. Yaitu jarak pandang atau visibilitas.
Kondisi jarak pandang minim bisa terjadi antara lain:
- Saat menggunakan helm tertutup terjadi pengembunan karena napas pengguna lebih hangat sementara kondisi luar lebih dingin.
- Hujan sangat deras sehingga butiran yang mengenai visor membuat pandangan kabur.
- Antara dua kondisi tadi, ditambah menggunakan kacamata sehingga situasi lebih kompleks.
Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Yogyakarta) dalam salah satu tips musim hujan menyatakan, "Jika hujan lebat dan mengganggu jarak pandang sebaiknya menepi di jalur yang aman dan tetap mematuhi rambu-rambu yang ada."
Atau artinya tunda meneruskan kegiatan bermotor bila visibilitas minim. Disarankan untuk menepi.
Selain itu, para pengguna wajib waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan dengan terus menjalankan teknik keselamatan berkendara (safety riding) yang tepat.
Berikut tips berkendara menghadapi kondisi hujan dari Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Yogyakarta) sebagaimana diterima Suara.com:
Bagi pengguna kendaraan
- Pilih helm dengan visor bening karena saat hujan memungkinkan visor helm berkabut sehingga mengganggu fokus saat berkendara.
- Jas hujan model atasan dan celana, bukan langsung satu bagian yang bakal menyulitkan pergerakan.
- Pilih sepatu karet, hindari sandal termasuk jenis sandal jepit.
- Pilih perlengkapan berkendara yang berwarna terang agar mudah terlihat oleh pengendara lain sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara.
Teknik berkendara
Baca Juga: Astra Dukung Pertumbuhan Industri Kreatif, Bersama Band RAN Hadirkan Kejutan di Halte Transjakarta
- Jika hujan lebat dan mengganggu jarak pandang sebaiknya menepi di jalur yang aman dan tetap mematuhi rambu-rambu yang ada.
- Jika kondisi sudah gerimis sebaiknya menggunakan jas hujan, jangan menunggu hujan deras.
- Jangan mendadak jika menepi untuk menggunakan jas hujan untuk menghindari bahaya misalnya tertabrak oleh pengendara yang di belakang.
- Jika terdapat genangan air yang cukup tinggi disarankan tidak memaksa untuk melewati atau menerobos, karena akan mengganggu kinerja mesin motor.
- Tidak melakukan pengereman secara mendadak dan keras karena saat kondisi hujan cengkeraman ban ke jalan berkurang.
- Jaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar karena saat hujan membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang.
- Kenali kondisi jalan (rusak, lubang, banjir) agar terhindar dari potensi bahaya saat melewati area berpotensi kecelakaan.
Motor yang jadi andalan
- Ban dalam kondisi baik (tidak gundul), memiliki tekanan angin standar agar tidak mudah selip.
- Area penting tidak terbuka (saringan udara, CVT area) supaya motor tidak mudah mogok atau rusak.
- Kondisi rem baik atau pakem.
- Semua lampu dalam keadaan baik (lampu depan, sein, rem, senja) agar mudah terlihat oleh pengendara lain karena cuaca gelap membuat pencahayaan berkurang.