Di pihak lain, Tiongkok mengkritik investigasi ini dan memperingatkan langkah itu akan merusak hubungan dagang pihak mereka dengan UE.
Selain itu, Tiongkok juga mengungkit rencana investigasi UE atas subsidinya di sektor industri baja. Pemerintah Beijing menyebut penyelidikan akan mengganggu rantai pasok dan memberikan pukulan bagi perdagangan internasional.
Tiongkok juga keberatan dengan rencana UE untuk menerapkan Mekanisme Penyesuaian Pembatasan Karbon yang akan menetapkan tarif sebesar 20-35 persen atas barang-barang dengan harga karbon tinggi, seperti baja dan bijih besi. Disebutkan bahwa UE telah menerapkan tarif tambahan terhadap 20 jenis baja dan produk baja tahan karat asal Tiongkok serta menetapkan kuota impor sebagai langkah untuk melindungi pasarnya hingga pertengahan 2024.