"Dengan produk yang sudah menggunakan local content mencapai 40 persen, kami berharap Chery akan dapat penetrasi ke pasar lebih cepat dengan fasilitasi fiskal dari pemerintah,” jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.
"Kontribusi ini akan turut bermanfaat dalam pengembangan industri otomotif yang bertransformasi menuju era elektrifikasi dan ekosistem ramah lingkungan," lanjutnya.
Harapan Menko Bidang Perekonomian menyampaikan harapannya bahwa dengan dengan dimulainya produksi perdana mobil Omoda 5 EV ini akan dapat membuat diversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia dan memberikan alternatif pilihan yang lebih banyak bagi konsumen.
“Saya juga berharap kepada Chery Indonesia untuk mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor, antara lain untuk pasar Vietnam, Filipina, dan Australia. Ekosistem EV dan baterai sudah lengkap, sehingga Indonesia cukup efisien sebagai produsen EV untuk pasar global. Oleh karena itu, kami tunggu peluncuran produknya, dan investasi lanjutan juga ditunggu pemerintah,” tutupnya.