Suara.com - Honda Vario 160 sedang jadi sorotan setelah Wali Kota Semarang baru-baru ini mengumumkan telah memborong 177 unit skuter matic andalan Astra Honda Motor itu untuk para lurah di Ibu Kota Jawa Tengah.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pada 29 November kemarin membagikan Vario 160 kepada 177 lurah di wilayahnya, untuk menggantikan motor dinas lama dari model Honda Revo.
Ita, sapaan akrab Hevearita, uniknya memesan 177 unit Vario 160 berwarna merah. Sang Wali Kota diketahui berasal dari PDIP, partai yang juga identik dengan warna merah.
Spesifikasi Honda Vario 160
Jika dilihat dari foto-foto yang beredar, Vario 160 yang dibagikan Wali Kota Semarang itu adalah tipe CBS dengan varian warna matte red.
Harga Honda Vario 160 CBS berwarna merah itu, mengutip dari laman AHM, di kisaran Rp 26,4 jutaan dengan status on the road Jabodetabek.
Sebagai skutik dengan gaya sport, Honda Vario 160 dipacu mesin berkapasitas 160cc 4 katup enhanced Smart Power Plus (eSP+) berpendingin cairan yang mampu mengurangi gesekan.
Mesin Vario 160 ini diklaim dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW pada 8.500 rpm dengan torsi puncak 13,8 Nm pada putaran 7.000 rpm.
Vario 160 dibangun di atas rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Skutik ini juga sangat irit, dengan rata-rata konsumsi bensin 46,9 km/liter.
Baca Juga: Produk Nasional Honda CBR250RR Antarkan Tiga Rider AHRT Merajai Kejuaraan Tingkat Asia ARRC 2023
Lamput pada motor ini sudah menggunakan LED, sementara panel meter telah sepenuhnya digital dan dibekali dengan tempat untuk mengecas ponsel.
Ganti motor bobrok
Sebelumnya Wali Kota Semarang mengatakan Vario 160 itu akan menggantikan motor dinas lurah lama, yakni Honda Revo yang dia sebut sudah bobrok karena digunakan sejak 2014 lalu.
"Memang lurah ini sudah lama motornya bobrok. Kemarin, ada anggaran APBD longgar, sehingga kami memberikan kendaraan bermotor agar mereka pada tahun 2024 nanti bekerja semakin baik, semakin rajin turun ke wilayah," kata Hevearita.
Wali Kota Ita sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah kota menghabiskan Rp 8 miliar untuk membeli 177 Vario 160 tersebut. Belakangan ia mengoreksi ucapannya sendiri dan mengungkap hanya mengeluarkan sekitar Rp 4 miliar untuk memborong skutik tersebut.