Suara.com - Pertamina, sebagai perusahaan minyak dan gas bumi nasional Indonesia, menyediakan dua jenis bahan bakar, yaitu Pertamax dan Pertalite. Meskipun keduanya diproduksi oleh satu perusahaan, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Berikut adalah 5 perbedaan utama antara Pertamax dan Pertalite:
1. Kandungan Oktan
- Pertamax memiliki kandungan oktan lebih tinggi yakni 92 (95 untuk varian Pertamax turbo).
- Pertalite memiliki kandungan oktan yang sedikit lebih rendah, yaitu sekitar 90.
2. Harga
Baca Juga: Harga BBM Pertamax Turun Lagi pada Desember, Intip Deretannya
- Pertalite dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Pertamax.
- Harga Pertamax cenderung lebih tinggi karena kandungan oktannya yang lebih tinggi.
3. Pemakaian
- Pertamax umumnya digunakan oleh kendaraan yang membutuhkan performa tinggi dan kecepatan, serta untuk keperluan khusus.
- Pertalite lebih cocok untuk kendaraan sehari-hari dan pemakaian konvensional.
4. Pemanfaatan Bahan Bakar
- Karena kandungan oktan yang tinggi, Pertamax dapat memberikan tenaga lebih besar, cocok untuk keperluan industri atau pembangkit listrik.
- Pertalite biasanya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor sehari-hari.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi Kembali Alami Penyesuaian, Shelll dan BP-AKR Ikutan
5. Perbedaan Warna
- Pertamax memiliki warna hijau tua, hampir mirip dengan warna daun hijau tua.
- Pertalite memiliki warna kekuningan atau kuning pucat, menyerupai warna kuning pada kulit jeruk.
Pemilihan antara Pertamax dan Pertalite dapat disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan dan preferensi pengguna. Bagi yang mengutamakan performa tinggi, Pertamax mungkin menjadi pilihan utama, sementara Pertalite cocok untuk penggunaan sehari-hari yang lebih hemat biaya. Tetap perhatikan spesifikasi kendaraan dan panduan penggunaan bahan bakar untuk hasil terbaik.