Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) telah membekali jajaran produk skutik matiknya dengan teknologi PGM-FI (Programed Fuel Injection) yang merupakan sistem injeksi khas dari sepeda motor Honda
Teknologi ini merupakan sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektronik sehingga mampu memasok bahan bakar dan oksigen secara optimal sesuai dengan kebutuhan mesin di setiap keadaan.
Namun pada motor apa sebenarnya sistem injeksi milik Honda ini pertama kali digunakan. Sistem injeksi Honda sendiri ternyata sudah dikembangkan sejak 1981.
Honda CX500 Turbo menjadi model pertama yang mendapat kesempatan untuk menggendong inovasi dari perusahaan otomotif asal Jepang tersebut.
Baca Juga: Honda Siapkan Investasi Rp 52,6 Triliun Khusus Pengembangan Motor Listrik
Sedangkan di teknologi injeksi milik Honda ini pertama kali tersemat pada Supra X 125 PGM-Fi, pada 2005.
Sementara itu, motor jenis matik Honda pertama yang mengadopsi teknologi injeksi ialah Honda Spacy yang dirilis pada 2011. Ada empat keunggulan Teknologi PGM-FI yaitu ramah lingkungan, irit bahan bakar, bertenaga, hingga perawatan yang mudah.
Dalam laman resmi AHM dijelaskan, teknologi PGM-FI didukung untuk hasil optimal seperti ECM (Engine Control Modul), injector, fuel pump, Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT), Manifold Air Pressure (MAP), Engine Oil Temperature (EOT) dan Sensor O2.
Saat kunci kontak diputar ke posisi ON, fuel pump langsung bekerja sekitar 2 detik untuk memberi tekanan melalui selang bahan bakar. Lalu ketika saklar electric starter ditekan, sensor-sensor tersebut akan memberi input ke ECM.
Secara keseluruhan, cara kerja sistem injeksi Honda dikontrol oleh ECM berdasarkan input dari sensor sehingga membuat motor mempunyai performa lebih baik, irit bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Harga Honda BeAT Sporty CBS ISS Bekas dari 2019 hingga 2023, Nggak Sampai 15 Jutaan
Jika terjadi gangguan pada sistem PGM-FI maka motor akan memberikan informasi kepada memiliknya melalui lampu indikator MIL.
Perawatan Sistem Injeksi PGM-FI
1. Menggunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi
Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat motor injeksi yang paling sederhana. Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Jangan sesekali menggunakan bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada komponen mesin.
2. Mengganti Oli Secara Berkala
Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat pada perawatan motor injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Hindari juga mesin motor yang kekurangan pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja mesin.
3. Memeriksa Kondisi Aki
Jangan cuma pasangan aja yang diperhatiin, kondisi aki motor kamu juga penting untuk diperhatikan, guys! Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin pada sistem pembakaran. Nah, kalau kamu memiliki motor injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi aki motor ya!
4. Merawat Busi
Selain aki, kamu juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang penting untuk proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin. Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna sehingga mesin kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor kamu sudah tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru ya!
5. Memeriksa Kondisi ECU
Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor. Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor pun tidak dapat berjalan sempurna dan membuat motor menjadi mogok. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi ECU motor kamu supaya performa motor tetap prima.
6. Melakukan Servis Secara Berkala
Melakukan servis berkala adalah cara yang sangat penting untuk merawat kondisi motor injeksi agar tetap prima, minimal setiap tiga bulan sekali. Usahakan untuk melakukan servis motor injeksi di tempat resmi dengan standar yang telah ditetapkan.
Guna perawatan lebih optimal, bisa dibawa ke seluruh jaringan bengkel resmi Honda AHASS di seluruh Indonesia. Demikian cara perawatan sistem injeksi Honda agar motor lebih awet.