Hadir di COP 28 Dubai, PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia

Sabtu, 02 Desember 2023 | 17:40 WIB
Hadir di COP 28 Dubai,  PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) [PLN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Darmawan Prasodjo, inilah jalan keluar untuk mengatasi mismatch beban antarpulau di Indonesia yang mencapai 33 GW.

"Mengapa kita perlu mengembangkan infrastruktur ini? Karena hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam sistem PLN begitu listrik EBT yang memiliki karakter intermittent masuk. Hal ini sekaligus memungkinkan kami meningkatkan kapasitas sistem dalam menampung listrik EBT dari tenaga angin dan surya hingga 28 GW," katanya.

Dari sisi distribusi PLN tengah menjalin kolaborasi untuk membangun pabrik solar PV, pasar karbon hingga pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Salah satu bentuknya, PLN telah membuat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di berbagai titik di Indonesia dan secara bertahap selalu ditambah.

Kemudian, untuk transisi energi di sektor transportasi, PLN telah menjalin kolaborasi dengan 23 partner industri otomotif. PLN mentargetkan bisa membangun 1.000 charging station dan 1.900 pusat penukaran baterai (swappable battery station) secepatnya sehingga mendorong pengurangan emisi dari sektor transportasi secara signifikan.

"Event seperti COP 28 ini memberikan rasa bangga, meyakinkan kami bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi telah bersatu. Di samping itu juga membuat kita percaya, apa pun tantangan yang ada di depan, kita mampu terus bergerak maju untuk memerangi perubahan iklim," tandasnya.

Dalam kesempatan sama di acara talkshow COP 28 Dubai ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam COP28 adalah menegaskan komitmen negara kita dalam aksi perubahan iklim.

Hingga 2022, tercatat Indonesia telah mampu mereduksi emisi di sektor energi sebesar 716 juta ton CO2. Dalam hal ini, Indonesia telah melakukan berbagai aksi reduksi emisi sehingga mampu mencatatkan pengurangan emisi hingga mencapai 60 persen.

"Sekali lagi, saya tekankan bahwa pada COP 28 Dubai prioritas kami adalah untuk menyoroti hasil-hasil utama dari aksi iklim Indonesia. Terutama untuk memastikan target reduksi emisi di tahun 2030 sehingga kami dapat mempertahankan kendali dan memainkan peran penting dalam mencapai NZE pada  2060 atau lebih cepat," demikian papar Siti Nurbaya Bakar.

Baca Juga: Tampil di Paviliun Indonesia COP 28 Dubai, Astra Hadirkan Ekosistem Kendaraan Listrik dan KBA Proklim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI