Hadir di COP 28 Dubai, PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia

Sabtu, 02 Desember 2023 | 17:40 WIB
Hadir di COP 28 Dubai,  PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) [PLN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekinian, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) tengah menggelar Conference of the Parties ke-28 (COP 28)  Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang berlangsung 30 November-12 Desember 2023.

Selain dihadiri PT Astra International Tbk yang antara lain membagikan cita-cita perusahaan kelak sebagai salah satu produsen mobility global lewat pembuatan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV), PT PLN (Persero) dalam gelaran COP28 memaparkan skema accelerating renewable energy development (ARED) sebagai langkah agresif perseroan mendukung Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Dikutip dari kantor berita Antara, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN tampil sebagai salah satu pembicara di sesi CEO Climate Talks di Indonesia Pavilion.

PT PLN (Persero) memberikan contoh bahwa perubahan iklim menjadi persoalan global karena 1 ton emisi karbon dioksida atau CO2 di Dubai akan menimbulkan dampak kerusakan yang sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta.

"Maka, satu-satunya cara untuk terus maju adalah melalui kolaborasi," jelasnya.

Untuk itu, transisi energi sangat penting dilakukan Indonesia untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini. Tujuannya untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau.

MG 5 EV yang meraih penghargaan The Best EV Concept Car di IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].
Ilustrasi maraknya kendaraan EV di Tanah Air, tampak MG 5 EV yang meraih penghargaan The Best EV Concept Car di IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].

"Transisi energi melalui percepatan pengembangan energi terbarukan juga merupakan peluang bagi kita untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan," kata Darmawan Prasodjo.

PLN sendiri telah merancang skema ARED untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 480 gigawatt (GW) pada 2060. Bahkan, dalam rencana penambahan kapasitas pembangkit PLN sampai 2040, 75 persen akan berbasis EBT dan 25 persen berbasis gas.

ARED akan menjadi agregator utama PLN dalam melakukan inovasi teknologi ramah lingkungan. Inovasi itu dijalankan dari hulu hingga hilir seperti pembangunan Upper Cisokan pumped storage yang berkapasitas 1,040 MW dan PLTS Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp di sektor pembangkitan.

Baca Juga: Tampil di Paviliun Indonesia COP 28 Dubai, Astra Hadirkan Ekosistem Kendaraan Listrik dan KBA Proklim

Dari sisi transmisi, PLN merencanakan pembangunan green enabling transmission line yang didukung dengan smart grid. Green enabling transmission line sangat krusial perannya untuk menyalurkan listrik dari lokasi sumber EBT yang terpisah dan terisolir ke pusat beban di kota-kota besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI