Nekat Bawa Motor Matic Terabas Banjir, Siapkan Duit Jutaan untuk Servis

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 01 Desember 2023 | 20:26 WIB
Nekat Bawa Motor Matic Terabas Banjir, Siapkan Duit Jutaan untuk Servis
Siapkan duit jutaan sebelum bawa motor matic terabas banjir. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir dan genangan air di jalan belakangan menjadi momok bagi pemotor. Hujan yang semakin sering turun di Tanah Air jadi tantangan bagi pengemudi motor matic di akhir 2023 ini.

Sering kali, karena tuntutan pekerjaan dan kebutuhan, pengemudi motor memilih untuk menerabas banjir atau genangan air. Sayangnya keputusan itu bisa membuat motor rusak.

Astra Honda Motor, agen pemegang merek motor Honda di Indonesia, tidak menganjurkan konsumen motor matic-nya untuk menerabas banjir. Alasannya adalah motor berisiko besar terkena water hammer - kondisi ketika ada air berlebih yang masuk ke ruang pembakaran.

Volume air yang banyak masuk ke dalam mesin bisa berakibat fatal, mulai dari bengkoknya piston dan pecahnya seher. Oleh sebab itu, sangat tidak disarankan bagi Anda pengguna motor matic nekat menerobos banjir.

Baca Juga: AHM Tak Ingin Terburu-buru Tambah Produk Motor Listrik

Tetapi jika kamu nekat menerabas banjir, maka siap-siap merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan servis dan pergantian komponen motor matic,.

AHM memperkirakan butuh sekitar 90.000 sampai Rp 150.000 untuk melakukan servis ringan motor yang rusak akibat menerabas banjir.

Tetapi jika air sudah masuk ke ruang bakar, maka mesin harus dibongkar dan pemilik motor matic harus menyiapkan dana sekitar Rp 300.000, belum termasuk biaya suku cadang.

Suku cadang yang perlu diganti antara lain busi, sekitar Rp 12.000 - Rp 28.000. Tutup busi juga perlu diganti dengan biaya hingga Rp 30.000.

Tetapi yang paling parah jika ECU juga bermasalah. Untuk menggantinya diperlukan dana dari Rp 450.000 sampai Rp 1,5 juta.

Pada motor matic yang menggunakan penggerak belt, bagian ini masuk dalam komponen Continously Variable Transmission atau CVT. Usai terabas banjir, komponen ini menjadi salah satu yang harus dipastikan tidak kemasukan air.

Air yang masuk ke CVT bisa menyebabkan motor tidak bisa dijalankan meski mesin menyala. Itu disebabkan karena air mengganggu kinerja drive pulley dan driven pulley. Akhirnya komponen ini tidak mampu mentransfer tenaga mesin ke roda melaui belt.

Baca Juga: Oli Mesin Berubah Warna Jadi Cokelat Susu? Ini Akibatnya Bila Paksakan Sepeda Motor Terobos Banjir

Oleh sebab itu usai menerjang banjir segera periksa komponen yang satu ini. Kalau tetap dipaksa jalan, CVT-nya bakal cepat rusak. Estimasi biaya penggantian komponen pada CVT berbeda beda.

Contoh pada motor Honda Beat, harga service berkisar Rp 35.000 - Rp 45.000 service yang dimaksud adalah pembersihan dan pelumasan.

Sementara untuk harga roller set berkisar Rp 36.000 - Rp 58.000, v-belt Rp 90.000 dan kampas ganda Rp 129.000 - Rp 138.000. Dan oli gardan berkisar Rp 15.000 - Rp 18 ribu.

Harga di atas tentu saja masih estimasi saja dan bisa lebih murah atau sebaliknya jika benar terjadi. Karenanya AHM menyarankan pemilik motor matic untuk tidak menerboso banjir jika tak mau menghabiskan duit hingga Rp 2 juta untuk servis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI