Suara.com - Pekan ini berlangsung pameran sepeda motor listrik dan ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta. Selaras namanya, kendaraan elektrifikasi roda dua diperjualbelikan, serta disimak pengembangan bisnisnya di masa mendatang.
Dikutip dari kantor berita Antara, komitmen pembelian kendaraan listrik Business-to-Business (B2B) dan Business to Governemnt (B2G) ini mencakup 32.431 unit.
Sementara itu, untuk jumlah komitmen pembelian motor listrik Business to Costumer (B2C) dengan jumlah transaksi mencapai Rp 2,09 miliar untuk 156 unit kendaraan.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyatakan dalam pameran sepeda motor listrik dan ekosistem Inabuyer EV Expo 2023 itu komitmen penjualan motor listrik B2B dan B2G mencapai nilai Rp 423 miliar.
Baca Juga: Obituari Kiki Fatmala: Bongkar Mesin Atasi Mobil Mogok Sampai Cuci Kendaraan Masa Pandemi
"Telah terjadi banyak komitmen BUMN, terutama dari sektor perkebunan juga dari sektor pupuk yang tertarik dan akan melaksanakan pembelian dengan komitmen sebesar Rp 423 miliar yang akan segera bertransaksi. Itu komitmennya," jelas Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli dalam acara Inabuyer EV Expo 2023.
Ia mengimbau kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melaksanakan amanat Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022. Yaitu mandatori untuk secara bertahap mengganti kendaraan konvensional ke kendaraan Electric Vehicle (EV).
Budi Setiyadi juga memiliki rencana untuk meminta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membentuk tim pengawas dalam memaksimalkan adopsi kendaraan listrik.
Di sisi lain, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah merespons terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, tentang penggunaan Kendaraan Motor Listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas Pemerintah dengan memunculkan etalase mobil dan motor listrik berbasis baterai di e-katalog.
"Dengan adanya etalase itu, setiap instansi pemerintah yang berbelanja di e-katalog tentu saja akan mudah untuk memilih produk-produk ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik," jelasnya.
Baca Juga: Michelin Miliki Tiga Pabrik Elastomer di Dunia, Salah Satunya Indonesia
Sampai 29 November 2023, tercatat nilai transaksi platform e-katalog telah mencapai Rp 188,3 triliun. Untuk pengadaan kendaraan bermotor terdapat di dalam lima besar transaksi besar.
"Transaksi kendaraan bermotor mencapai Rp 6,71 triliun. Sedangkan khusus untuk kendaraan motor berbasis listrik baru mencapai Rp 195 miliar atau setara 2,91 persen," ungkapnya.
Pasar roda dua tenaga listrik di Tanah Air saat ini terus tumbuh, dengan beragam model beredar. Serta macam baterai untuk supply tenaga listrik.
Seperti model baterai swappable, di mana pengguna cukup mencapai titik lokasi atau stadion tukar pakai baterai kendaraan listrik yang mudah dipasang.
Ada pula sepeda motor jenis hybrid yang memadukan tenaga mesin listrik dipadu tenaga dari bahan bakar bensin.
Selain itu masih ada pula proyek konversi yang mengubah kendaraan roda dua bermesin konvensional dan diubah dengan cangkok mesin untuk produk tenaga listrik.