Suara.com - Harga Pertamax turun lagi di SPBU Pertamina. Mulai 1 Desember 2023, BBM dengan RON 92 itu dijual seharga Rp 13.350 dari sebelumnya Rp 13.400 per liter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan harga Pertamax turun menyesuaikan fluktuasi harga setiap bulannya, khusus pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya.
“Karena fluktuasi ini, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga jual Pertamax Series dan Dex Series. Karena trennya turun maka harga jual produk BBM nonsubsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini, setelah sebelumnya juga turun pada November lalu,” kata Irto.
Berikut adalah daftar harga BBM Pertamina di Jakarta per 1 Desember:
- Harga Pertamax di DKI Jakarta menjadi Rp 13.350 per liter, turun dari Rp 13.400 per liter.
- Harga Pertamax Green 95 menjadi Rp 14.900 per liter dari sebelumnya Rp 15.000 per liter.
- Harga Pertamax Turbo menjadi Rp 15.350 per liter dari sebelumnya Rp 15.500 per liter.
- Dexlite juga turun harga menjadi Rp 15.550 per liter dari sebelumnya Rp 16.950 per liter
- Pertamina Dex menjadi Rp16.200 per liter dari Rp17.750 per liter pada November 2023.
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga yang mengacu pada Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.
“Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Kepmen ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM nonsubsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami adalah memastikan harga BBM non subsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM Non Subsidi secara berkala,” kata Irto.
Irto menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.
“Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” ujar Irto.
Baca Juga: Harga Pertamax dan Dex Series Disesuaikan Berkala, Harga Kembali Turun di Desember