Pasar ban global bernilai 245,53 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2022 dan diperkirakan mencapai 374,51 miliar dolar AS pada 2028, tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate atau rerata pertumbuhan tahunan dari suatu investasi dalam periode yang spesifik, lebih dari satu tahun) sebesar 7,42 persen.
Meningkatnya penjualan kendaraan, permintaan penggantian ban, dan meningkatnya penetrasi kendaraan listrik menghasilkan permintaan baru terhadap produk-produk ban secara global.
Dalam lima tahun perjalanannya, PT SRI menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama dalam produksi ban ramah lingkungan.
"Memasuki tahun kelima ini kami tegaskan kembali komitmen kami terhadap penciptaan nilai tambah melalui produk berkualitas tinggi, praktik berkelanjutan, dan dukungan terhadap industri ban ramah lingkungan," tambah Michel Lefebvre, Direktur Utama PT Synthetic Rubber Indonesia.
Saat ini, 90 persen produk PT SRI diserap pasar ekspor ke lebih dari 10 negara, dengan nilai kontribusi terhadap cadangan devisa sebesar lebih dari 250 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Beberapa pasar ekspor ban Michelin Indonesia adalah Tiongkok, Eropa, serta Amerika Utara, yaitu Amerika Serikat.
"Ban Michelin dipasarkan secara global dan di antara produk yang beredar di luar negeri, pasti ada yang dipasok dari Indonesia," pungkas Michel Lefebvre.