Lima Tahun di Tanah Air, PT Synthetic Rubber Indonesia Gelar Factory Visit dan Tegaskan Komitmen Ramah Lingkungan

Kamis, 30 November 2023 | 15:07 WIB
Lima Tahun di Tanah Air, PT Synthetic Rubber Indonesia Gelar Factory Visit dan Tegaskan Komitmen Ramah Lingkungan
Plant visit atau factory visit bersama PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), bagian dari rantai pasokan Michelin yang terintegrasi di Indonesia, dan bagian dari portofolio petrokimia Chandra Asri Petrochemical Tbk [PT SRI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Kamis (30/11/2023), PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), bagian dari rantai pasokan Michelin yang terintegrasi di Indonesia, dan bagian dari portofolio petrokimia Chandra Asri Petrochemical Tbk menggelar Factory Visit untuk jurnalis. 

Acara berlangsung di Kawasan Industri Pancapuri, Cilegon, Banten, PT SRI menerapkan standar keselamatan bagi setiap peserta.

Factory Visit dikemas menarik dengan pemaparan langsung on-site proses persiapan bahan baku pembuatan ban berstandar internasional yang dipasarkan ke mancanegara. Yaitu meliputi kontinen Asia, Eropa, dan Amerika Utara atau Amerika Serikat.

Plant visit atau factory visit bersama PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), bagian dari rantai pasokan Michelin yang terintegrasi di Indonesia, dan bagian dari portofolio petrokimia Chandra Asri Petrochemical Tbk [PT SRI]

Seluruh kegiatan Factory Visit merujuk kepada peraturan standar safety internasional, mulai kelengkapan safety shoes, rompi, helm, earplugs, goggles, serta busana lengan panjang.

Baca Juga: Indonesia Pasar Besar Bagi Brand Dunia, Pemerintah Berharap Ekosistem Otomotif Lokal Ikut Berkembang

Dalam kesempatan ini, Sai Banu Ramani, President Director PT Michelin Indonesia menyatakan PT SRI memiliki DNA Michelin dalam proses dan teknologinya.

"Baik Michelin maupun Chandra Asri adalah pemimpin di masing-masing industri, dan kekuatan gabungan dua Perusahaan tersebut telah “melahirkan” pemimpin di industri karet sintetis," paparnya. 

Menyimak olahan karet hasil proses kimia di PT Synthetic Rubber Indonesia [PT SRI]
Menyimak olahan karet hasil proses kimia di PT Synthetic Rubber Indonesia [PT SRI]

"PT SRI merupakan bagian penting bagi rantai pasok Michelin secara global, mengingat Michelin hanya memiliki tiga pabrik elastomer di dunia dan PT SRI adalah salah satunya,” jelas Sai Banu Ramani.

Sedangkan Michel Lefebvre, Direktur Utama PT Synthetic Rubber Indonesia menekankan komitmen PT SRI yang telah lima tahun eksis di Indonesia.

Dalam lima tahun perjalanannya, PT SRI menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama dalam produksi ban ramah lingkungan. 

Baca Juga: Suparno Djasmin Raih Lifetime Achievement Award APPI, Dedikasi di Sektor Asuransi, Otomotif, dan Jasa Keuangan Astra

"Memasuki tahun kelima ini kami tegaskan kembali komitmen kami terhadap penciptaan nilai tambah melalui produk berkualitas tinggi, praktik berkelanjutan, dan dukungan terhadap industri ban ramah lingkungan," papar Michel Lefebvre. 

Total investasi PT SRI sebesar lebih dari 400 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume produksi tahunan mencapai 120.000 ton. 

Sebanyak 90 persen produk PT SRI diserap oleh pasar ekspor ke lebih dari 10 negara, dengan nilai kontribusi terhadap cadangan devisa sebesar lebih dari 250 juta dolar AS. 

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia melalui pengurangan impor bahan baku dan menambah volume ekspor,” ujar Michel Lefebvre.

Selaras kebijakan Pemerintah Indonesia dan komitmen ramah lingkungan, PT SRI menangkap tren keberlanjutan di industri ban dengan memanfaatkan teknologi Michelin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI