Suara.com - Papan iklan Toyota Hilux dikecam karena model tersebut dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan.
Melansir Euronews, Selasa (28/11/2023), iklan Toyota Hilux bertema ‘Born to Roam’ dianggap tidak bertanggung jawab secara sosial terhadap lingkungan.
Awalnya keluhan itu diajukan Advertising Standard Authority (ASA) oleh Andfree Cities, kelompok yang menantang periklanan luar ruang dalam upaya merebut kembali ruang publik untuk kebebasan seni, komunitas, dan alam.
Dalam surat pengaduannya, Toyota Hilux dinilai merupakan bentuk perilaku yang merusak lingkungan, dan menentang apakah tindakan tersebut tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Selain Persiapkan Kendaraan dan Pengendara, Lengkapi Aktivitas Touring dengan Asuransi Motor
Melalui gambar promosi tersebut, sejumlah Hilux berada di dalam sebuah alam liar, lengkap dengan pohon, padang rumput, hingga satwa di dalamnya yang kemudian mobil pikap bermesin diesel itu melintasi kawasan tersebut.
Bahkan narator dalam iklan digitalnya menyebut bahwa yang ditampilkan itu adalah salah satu tontonan alam yang sesungguhnya.
Di mana video tersebut diambil di Slovenia di salah satu lahan milik pribadi. Toyota pun diketahui sudah mendapatkan izin saat melakukan pengambilan gambar tersebut.
Perusahaan juga menjelaskan bila rekaman video tersebut sangat minim, dan tidak pernah berada di lingkungan yang sensitif secara ekologis, atau habitat dengan satwa liar.
Meski Toyota sudah membela diri, namun ASA tetap mengecam bentuk pemasaran yang telah dilakukan merek mobil tersebut.
Baca Juga: 46 Unit Motor Hasil Curian Terjaring Polres Jakbar, Sebagian Sudah Dikembalikan ke Pemilik
“Iklan tersebut menampilkan, dan memaafkan penggunaan kendaraan dengan cara yang mengabaikan dampaknya terhadap alam, dan lingkungan,” tulis pernyatannya.
Berdasarkan laman Toyota UK, Hilux yang dipasarkan saat ini menggendong mesin diesel dengan volume silinder berbeda-beda, begitupun dengan konsumsi bahan bakar, dan emisi karbon yang dihasilkan.
Sebagai informasi, sejumlah negara di Eropa memang cukup fanatik terhadap dampak buruk pencemaran lingkungan, khususnya dampak dari gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Dengan demikian, tidak heran bila iklan Toyota Hilux luar ruang dilarang keras karena dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan.