Suara.com - GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023 Bandung tengah bergulir, dan bakal dipungkas pada Minggu (26/11/2023).
Bagi yang bertandang ke booth Hyundai, terbuka kesempatan pergi healing ke Korea secara gratis, tinggal siapkan paspor dan membeli salah satu produknya untuk diikutkan undian berhadiah.
Menyebut pembelian produk Hyundai, Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia menyatakan untuk penjualan berbagai produk Hyundai, saat ini Jawa Barat menjadi provinsi kedua dengan penjualan tertinggi di nasional yakni 19,6 persen.
"Dari 19,6 persen ini, Kota Bandung mendapat 37 persen, Bogor sekitar 29,8 persen kemudian diikuti Depok hampir 20 persen," jelasnya di GIIAS 2023 Bandung sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Baca Juga: Atlet Motorsport Ekstrem Legendaris Travis Pastrana Beli Subaru WRX Pakai Janji: Tak Digeber Habis
Ada pun yang menjadi tulang punggung penjualan di Jawa Barat adalah Hyundai Stargazer, Hyundai Creta, dan Hyundai Ioniq untuk sektor mobil listrik.
"Sepanjang 2023 dari Januari hingga Oktober, dijual 689 unit Stargazer, kemudian Creta 328 unit, dan Ioniq 214 unit," kata Astrid Ariani Wijana.
Hyundai Motors Indonesia menilai bahwa insentif yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan kendaraan listrik yakni bea balik nama nol persen, sudah berada di jalur yang benar bagi pertumbuhan elektrifikasi di Indonesia.
"Saya rasa semua sudah on the right track. Kami dari pabrikan dan mungkin produsen lain juga merasa sangat terbantu. Kebijakan yang tentu sudah sesuai dengan hasil riset mendalam, kami akan mendukung ekosistem secara keseluruhan mulai dari produk, layanan, infrastruktur dan juga produksi kami siap membantu," jelas Uria Simanjuntak, Head of Public Relations Hyundai Motors Indonesia.
Ditambahkannya, untuk adopsi produk elektrifikasi tidak hanya membutuhkan peran dari pabrikan kendaraan, namun kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari penyedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Serta dukungan pemerintah dari segi kebijakan.
Baca Juga: Ingin Healing Gratis Jalan-Jalan ke Korea, Raih Kesempatan dari Hyundai Lewat GIIAS 2023 Bandung
Lewat kebijakan ini, salah satu produk jualan Hyundai di segmen kendaraan elektrifikasi, yaitu Hyundai Ioniq 5 yang masuk skema insentif pemerintah, mengalami pertumbuhan positif.
"Sebelum insentif berlangsung pada April 2023, sebenarnya sambutan kendaraan listrik sangat positif, dan ketika kebijakan berlangsung ada peningkatan. Sedikitnya dua kali lipat sejak awal tahun dan terus tumbuh positif untuk Ioniq 5," tandas Uria Simanjuntak.
Astrid Ariani Wijana menambahkan, dengan fasilitas insentif yang sejauh ini baru diberikan untuk dua pabrikan dengan ketentuan produk diproduksi di Indonesia serta memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup, Hyundai mengalami peningkatan dalam permintaan kendaraan listrik.
"Biasanya kalau dulu mungkin kami cuma bisa delivery 200-300 unit, sekarang average tiap bulan di angka lebih dari 700 unit ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Peningkatan ini adalah kabar gembira, namun di sisi lain merupakan tantangan. Karenanya ketika regulasi digulirkan, komitmen pertama dari Hyundai adalah meningkatkan kapasitas produksi untuk mengakomodasi peningkatan permintaan yang harus dipenuhi.
Sehingga Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) berkomitmen untuk menambah kapasitas produksi kendaraan listrik bersubsidi hingga 1.000 unit per bulan agar bisa memenuhi distribusi ke seluruh Indonesia.
Selain itu, disebutkan Hyundai akan meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik hingga 250 persen pada 2024.
Saat ini kapasitas atau kemampuan produksi mobil listrik di HMMI Cikarang, Jawa Barat, mencapai 20.000 per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 70.000 unit mobil listrik di 2024.