Sama-Sama Miliki Sumber Daya Mineral Melimpah, Indonesia-Australia Tandatangani Mekanisme Bilateral Kolaborasi EV

Jum'at, 24 November 2023 | 08:25 WIB
Sama-Sama Miliki Sumber Daya Mineral Melimpah, Indonesia-Australia Tandatangani Mekanisme Bilateral Kolaborasi EV
Ilustrasi pengisian ulang baterai EV yg memiliki baterai lithium (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi baterai Lithium-ion. [Kumpan Electric/Unsplash]
Ilustrasi baterai Lithium-ion. [Kumpan Electric/Unsplash]

“Indonesia dan Australia tidak hanya memiliki kedekatan geopolitik, keduanya juga memiliki sumber daya mineral yang melimpah, serta peluang untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global,” ungkap Menko Marves Ad Interim RI dalam acara penandatanganan ini.

Ia menandaskan lahirnya MoU tadi adalah menindaklanjuti komitmen yang diumumkan Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Persemakmuran Australia pada Annual Leaders' Meeting untuk memajukan kerja sama dan kolaborasi dalam industri kendaraan listrik.

Mekanisme bilateral ini memfasilitasi hubungan kerja sama yang saling menguntungkan, serta kolaborasi dalam memetakan rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik, berbagi best practice mengenai standar lingkungan sosial, dan tata kelola (environment, social, and good governance atau ESG).

Kemudian mendukung transfer pengetahuan, memfasilitasi kemitraan bisnis-ke-bisnis baru serta membentuk komite pengarah bersama untuk memandu alur kerja dan memantau hasil kolaborasi.

Adanya kerja sama bidang EV ini tentu saja membuka peluang Indonesia sebagai negara penghasil sumber daya mineral untuk berperan aktif sebagai produsen dalam langkah menuju Net Zero Emission atau NZE 2060.

Di mana negeri kita tidak hanya berperan sebagai pengguna kendaraan listrik namun mendistribusikan produk. Baik baterai untuk kendaraan jenis Battery Electric Vehicle (BEV) maupun baterai jenis swappable yang bisa digunakan berbagai kendaraan, mulai roda dua sampai roda empat.

Bila rangkaian pengadaan material dan produksi yang dikelola secara kerja sama ini bisa direalisasikan, perekonomian Indonesia juga turut mengalami perubahan. Pasar ekspor diharapkan mengalami kenaikan, skema IA-CEPA pun bisa dimanfaatkan bagi kedua negara untuk kemajuan bersama.

Seperti dipaparkan Menko Marves Ad Interim Indonesia bahwa antara Indonesia dan Australia tidak hanya memiliki kesamaan geopolitik, akan tetapi sumber daya mineral yang siap dikelola bersama-sama antara kedua belah pihak. Juga bakal ada transfer teknologi dan terbukanya model kemitraan bisnis baru.

Baca Juga: Kunjungan Bersama Astra ke KBA Pekayon Bekasi, Jadi Bukti Komitmen Perusahaan Ini Terhadap Lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI