"Akan tetapi kendaraan berteknologi AI tetap memiliki batas toleransi atau jangkauan kerjanya. Semua ada range kerjanya. Misal, kendaraan dengan AI disetel agar bisa menggunakan BBM antara RON 92-95," ujarnya memberikan detail.
Bila kendaraan ini lantas diberi BBM RON di bawah kebutuhannya, maka akan terjadi detonasi.
"Dan, kalau dipaksa terus-menerus bisa membuat piston jebol, bolong. Karena terlalu sering detonasi,” katanya mengingatkan.
"Begitu pula dengan LCGC. Pabrikan sudah merekomendasikan kendaraan LCGC untuk mengonsumsi BBM setara Pertamax series. Melalui BBM beroktan tinggi, konsumsi BBM juga bisa lebih hemat. Jika menggunakan BBM RON rendah, maka konsumsi bahan bakarnya tidak sampai 20 km per liter, sehingga emisinya tidak green,” tutup Tri Yuswidjajanto Zaenuri.