Suara.com - Agar praktis, air mineral dan obat-obatan disimpan di mobil. Saat dibutuhkan tinggal buka kompartemen dalam kabin kendaraan lantas dikonsumsi.
Akan tetapi tidak semudah itu. Suhu fluktuatif kendaraan memicu kondisi tidak diinginkan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Apoteker Nurchasanah, S.Farm dari Instalasi Farmasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menyatakan agar tidak menyimpan obat di kabin mobil.
"Sebaiknya tidak disimpan di mobil, dan bila disimpan di situ seharusnya tidak digunakan lagi karena kita tidak tahu yang terjadi pada obat tadi, karena sudah lama ditinggalkan, tidak dipantau juga," paparnya.
"Kalau misalnya ditaruh di mobil dalam waktu lama, mobil sendiri suhunya tidak stabil, rata-rata panas misal AC tidak dinyalakan walau disimpan di basement yang tidak ada matahari, baiknya tidak digunakan kalau ada perubahan bentuk atau bau," lanjut Nurchasanah.
Lalu, berbicara masa penggunaan obat sebelum dibuka dari kemasan, sebaiknya sesuaikan dengan tanggal yang dicantumkan produsen. Apabila sudah melebihi masa penggunaan walaupun kemasan belum dibuka maka obat dibuang saja karena sudah tidal layak digunakan.
Sementara itu, dari kumpulan artikel yang pernah diunggah Suara.com, ada sederet benda yang pantang dikonsumsi bila sudah disimpan dalam kabin.
Berikut daftar benda yang pantang dikonsumsi bila sudah disimpan di mobil:
Obat-obatan
- Bila membutuhkan konsumsi obat, pastikan letaknya di dalam tas dan bukan ditinggalkan di kabin.
- Baca instruksi tertulis yang secara khusus menyatakan mesti disimpan dalam suhu ruang--dan bukan suhu dipanaskan.
- Ada obat yang menyatakan mesti dihindarkan dari paparan sinar matahari.
- Menyimpan obat di dalam mobil tidak hanya berpotensi membuat meleleh, namun menurunkan daya kerja pengobatan.
Botol kemasan air mineral
- Pengguna kendaraan memang mesti tetap terhidrasi saat cuaca terik, akan tetapi, botol air mineral bisa meleleh di bawah paparan sinar matahari.
- Selain menimbulkan bau tidak sedap, material plastik akan melepaskan racun di air mineral.
Makanan yang bermalam di kabin
- Belum tentu tidak ada hewan kecil atau mikroorganisme menempel di wadah bahkan bertransmigrasi masuk ke hidangan sendiri.
Minuman kaleng
- Terguncang saat dibawa sepanjang perjalanan, kemudian terpapar panas dan air-conditioning atau AC bakal membuat isi kaleng bisa saja mengalami perubahan rasa, warna, bahkan ada potensi meledak karena tekanan.