Suara.com - Modus penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas sedang marak di Indonesia. Beberapa korban bahkan sampai kehilangan ratusan juta rupiah karena tertipu.
Penipuan segitiga adalah jenis kejahatan di mana pelaku atau penjahatnya berperan sebagai perantara. Sehingga yang ditipu bukan saja pembeli mobil, tetapi juga penjual.
Dalam penipuan segitiga, pelaku kejahatan beroperasi dari jauh lewat internet atau via pesan singkat saja. Ia akan selalu menghindar untuk bertemu langsung. Kepada calon pembeli, sang penipu akan mengaku sebagai penjual mobil.
Untuk memuluskan muslihatnya, penipu akan menawarkan harga lebih murah dari harga asli yang dipatok pemilik mobil. Pelaku juga akan mendesak korban untuk membayar secepatnya agar tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan mobil bekas dengan harga murah.
Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Lesu, Carsome PHK Ratusan Pekerja di Indonesia dan Thailand
Sementara pemilik mobil biasanya tidak tahu-menahu jika mobilnya sudah ditawarkan ke calon pembeli dengan harga sangat murah. Biasanya mobil yang ditawarkan, sudah lebih dulu diiklankan di internet sehingga bisa dimanfaatkan oleh penipu.
Jika transaksi sudah terjadi dan uang ditransfer ke rekening penipu, maka pembeli baru sadar menjadi korban saat bertemu dengan pemilik mobil yang asli.
Menghindari penipuan segitiga
Agar terhindar dari penipuan segitiga, seperti dilansir dari Mobbi, situs jual beli mobil bekas Astra, kamu perlu memperhatikan langkah-langkah berikut ini:
1. Periksa identitas penjual dan surat-surat kendaraan
Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas Agar Selalu Siap Dipakai
Sebelum bertransaksi, pastikan penjual memiliki identitas yang jelas. Mintalah nomor telepon dan cek alamat penjual mobil secara teliti.
Yang juga penting adalah memeriksa surat-surat kendaraan seperti STNK, bukti pembayaran pajak, buku servis dan riwayat servis. Pastikan dokumen-dokumen tersebut asli dan bukan palsu.
2. Bertemu penjual
Ini wajib hukumnya untuk menghindar dari penipuan segitiga. Alasannya karena modus penipuan ini memanfaatkan kelemahan sistem jual beli online. Salah satu ciri dari penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas adalah jika salah penjual selalu menolak untuk bertemu.
3. Cek mekanik
Terkadang, beberapa pembeli lupa untuk mengecek mekanik secara menyeluruh saat membeli mobil bekas. Ada baiknya lakukan pemeriksaan mobil sebelum kamu melakukan pembelian.
Kamu bisa lakukan pengecekan dengan mengajak kerabat dekat yang berpengalaman dengan mekanik mobil atau menggunakan jasa teknisi. Hal ini agar kamu bisa mengecek kondisi mobil tanpa takut ditipu.
Jika dalam memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh dan saat memberikan penilaian objektif ada kejanggalan tentang keadaan mobil tersebut, lebih baik hindari transaksi selanjutnya. Ini agar kamu terhindar dari resiko penipuan
4. Gunakan rekening pribadi
Hindari melakukan transaksi pembelian menggunakan rekening pribadi. Ada baiknya kamu menggunakan rekening pihak ketiga yang sudah terpercaya validitasnya.
Jika tetap ingin menggunakan rekening pribadi, ada baiknya langsung membeli mobil tanpa perantara. Pastikan untuk melakukan pembayaran langsung melalui rekening pribadi atau metode pembayaran lain yang dapat diverifikasi benar sesuai identitas.
5. Waspada dan logis
Selalu bersikap waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus atau terlihat adanya tekanan untuk segera melakukan transaksi.
Salah ciri dari penipuan adalah too good to be true. Modus penipuan seringkali melibatkan penawaran yang menarik namun tidak realistis atau ada upaya untuk membuat kamu terburu-buru untuk membayar.
Selain itu pelaku sengaja menekan agar membuat sebuah kondisi di mana kamu tidak bisa berpikir secara rasional. Dengan mengetahui taktik dan skema penipuan yang sering digunakan, kamu akan lebih siap dan mampu menghindarinya.
Demikianlah modus dan ciri penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas. Semoga bermanfaat.