Ekosistem EV Mesti Ditumbuhkan, PT Perusahaan Listrik Negara Sodorkan Kerja Sama Melalui PLN Mobile

Selasa, 21 November 2023 | 15:52 WIB
Ekosistem EV Mesti Ditumbuhkan, PT Perusahaan Listrik Negara Sodorkan Kerja Sama Melalui PLN Mobile
GIIAS 2023 menyodorkan sederet Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik baik mobil listrik maupun sepeda motor listrik. Sebagai ilustrasi jenis-jenis EV [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam Workshop Wartawan Industri 2023 disebutkan bahwa produksi mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) tidak selesai sebatas pembuatan dan distribusi.

Ekosistem yang kuat dibutuhkan, mulai pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai lokasi di mana para pengguna bisa mengisi kembali baterai dengan mudah.

Bila sistem yang diterapkan kepada kendaraan adalah swappable atau tukar pakai, juga dibutuhkan tempat penyedianya di berbagai titik yang memudahkan para pengguna.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sebagai salah satu sumber penyedia energi di Tanah Air juga mengungkap hal senada. Infrastruktur tidak bisa dibangun sendiri oleh PT PLN, pasti perlu dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Bank Saqu Punya Nama Unik, Sasarannya Generasi Muda Solopreneur Pelaku UMKM, Freelancer, Sampai Pencari Kerja Tambahan

Simak dek baterai untuk Honda EM1 e: di bagian belakang motor listrik yang didukung baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) [Suara.com/CNR ukirsari].
Simak dek baterai swappable untuk Honda EM1 e: yang berada di latar belakang sepeda motor listrik ini. Sepeda motor  listrik ini didukung baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) [Suara.com/CNR ukirsari].

"Seperti kementerian, bahkan kami ajak partner lain yang ingin bisnis SPKLU melalui kemitraan. Jadi, kami siap berkolaborasi dengan siapa saja. Investor atau mitra mau apa, kami ada. Harapannya bisa mempercepat ekosistem dari sisi roda empat dan roda dua," jelas Ririn Rachmawardini, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) dalam diskusi daring bertajuk "Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia" di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, PLN terus mendorong berbagai bentuk kerja sama dengan kementerian hingga pihak swasta, termasuk dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang ada di Indonesia dalam membangun infrastruktur, misalnya SPKLU.

Bentuk kolaborasi itu sekaligus bisa membantu menepis kekhawatiran dan mengubah dari pola pikir masyarakat yang masih merasa ragu untuk beralih ke kendaraan listrik.

"Ini seperti ayam dan telur ya, mana yang duluan. Masih ada berpikir jangan-jangan sesudah beli kendaraan listrik namun tidak ada charging stationnya? Sampai dengan saat ini dari 1000-an SPKLU yang ada, PT PLN berkontribusi di 60 persen atau sudah ada 622 SPKLU yang disiapkan. Tahun depan kami akan berinvestasi di 500 lebih SPKLU. Kita bersama-sama menumbuhkan dan membangun bersama ekosistem EV ini,” tukas Ririn Rachmawardini.

“Saat ini sudah ada 479 pihak yang bermitra dengan kami dan juga 30 badan usaha di seluruh Indonesia. Harapannya angka ini terus bertambah. Kami tidak menutup diri ketika ada pertanyaan apakah semua harus pakai PLN Mobile? Tentu saja kami bisa berkolaborasi roaming to roaming dan itu yang sedang kami koordinasikan,” lanjutnya.

Baca Juga: Jadi Brand Ambassador Bank Saqu, Pevita Pearce Wujudkan Minat sebagai Solopreneur Multitasking Bisnis dan Acting

PLN sampai sekarang terus menawarkan beragam promosi baik yang dilakukan secara langsung menyentuh masyarakat maupun dalam bentuk program-program untuk mendorong mereka melakukan pembelian kendaraan listrik. Dan tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian terkait program subsidi pembelian kendaraan roda dua.

“Bersama kementerian lain kami juga ada promosi dengan tagar #pakaimolis, juga melakukan roadshow di beberapa kota. Promosi lain adalah kami sedang coba kembangkan PLN Mobile untuk pembelian kendaraan listrik roda dua dan nanti pelanggan akan mendapatkan voucher token PLN dalam nominal tertentu. Harapan kami ini bisa merangsang pembelian EV lebih cepat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI