Suara.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut mendukung dalam mengurangi emisi karbon dengan menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan sesuai dengan fokus SDGs Goal 13 yaitu Climate Action dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2).
Dalam hal ini, Daihatsu melakukan implementasi energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap atau Panel Surya dengan total kapasitas sebesar 3,2 Mega Watt peak (MWp) di pabrik Daihatsu di Karawang yang diresmikan pada 16 November 2023.
“Kami bersyukur dapat menerapkan Panel Surya secara bertahap di fasilitas pabrik perakitan Daihatsu di Karawang dalam mewujudkan pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan yang selaras dengan visi Daihatsu. Kami berharap, hal ini juga dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang positif pada lintas industri, juga menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Erlan Krisnaring, Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Jumat (17/11/2023).
Pemasangan Panel Surya merupakan proyek kerjasama antara ADM bersama PT Energia Prima Nusantara (EPN) sebagai kelanjutan dari fase pemasangan Panel Surya sebelumnya yang telah dimulai di Parts Center Cibitung pada 2019, dan sebagian area di Karawang Assembly Plant pada 2021 dengan total sebesar 1,2 MWp.
Baca Juga: Penjualan Ritel Daihatsu Tembus 149 Ribu Unit Hingga Oktober 2023
Sehingga, secara keseluruhan Panel Surya ADM memiliki kapasitas total sebesar 4,4 MWp dan mampu berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon hingga sebesar klebih dari 3.300 Ton CO2 per-tahun.
Sebagaimana diketahui, dengan kapasitas produksi 530.000 unit per-tahun menjadikan ADM sebagai produsen manufaktur otomotif di Indonesia. Selain menyediakan kendaraan untuk pasar domestik, ADM juga memenuhi permintaan pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.
Tahun 2023 juga menjadi milestone penting bagi ADM, seperti seremoni groundbreaking pabrik baru modern dan ramah lingkungan di Karawang pada Februari lalu, serta capaian produksi ke-8 juta unit produksi pada Juli lalu terhitung sejak tahun 1978.