Suara.com - Pada Jumat (17/11/2023), PT Astra International Tbk–sebuah perusahaan nasional yang memiliki 272 anak usaha, antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi–menggelar Workshop Wartawan Industri 2023 di Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Acara ini sudah digelar 25 tahun, ada lima perusahaan Group Astra ikut serta yaitu PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Astra Property, dan Astra Infra," ungkap Boy Kelana Soebroto, General Manager-Head of Corporate Communications - PT Astra International Tbk dalam seremoni pembukaan.
Untuk sektor otomotif, para pembicara dari PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyampaikan pencapaian dan proyeksi tahun depan.
Sektor elektrifikasi serta mobilitas menjadi bahasan menarik, di mana industri otomotif mengusahakan pencapaian produk menarik menuju Net Zero Emissions atau NZE 2060.
Baca Juga: Pidato di APEC CEO Summit San Francisco, Presiden RI Sebutkan Target 600 Ribu EV pada 2030
"Paling ditunggu-tunggu pasar adalah produk elektrifikasi dan kami terus mengarah kepada carbon neutrality, menuju NZE 2060. Kemungkinan teknologi menuju netralitas karbon ini diperluas dan kami memperkuat EV ecosystem," ungkap Dimas Aska, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor.
Senada Edward P. Napitupulu, Corporate Planning PT Astra Daihatsu Motor, yang menyebutkan langkah netralitas karbon.
"Kami mulai mewujudkan dengan pabrik ramah lingkungan di Karawang yang bertempat di sebelah pabrik lama," jelasnya, yang mewakili industri kendaraan dengan pencapaian penjualan wholesales passenger car ranking penjualan terbesar kedua nasional sepanjang 15 tahun.
Sedangkan Rian Erlangga, Deputy General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyatakan bahwa market kendaraan komersial saat ini cenderung flat.
"Akan tetapi Isuzu mengalami kenaikan, dengan permintaan berasal dari kebutuhan untuk bidang perkebunan dan pertambangan," kata wakil dari perusahaan otomotif yang mengantongi banyak prestasi penghargaan kejuaraan grand prix kepiawaian mekanik itu.
Mengandalkan world class manufacturing base, Isuzu juga fokus kepada carbon neutrality dan mengejar masa depan rendah emisi.
"Untuk kendaraan listrik, terdapat teknologi battery swap, akan tetapi mobil komersial lebih kompleks dari passenger. Tentu saja tetap diupayakan agar bisa direalisasikan," tukas Rian Erlangga sembari menambahkan Isuzu berkonsentrasi dengan regulasi Euro 4.