Hasil Jokowi Bertemu Joe Biden: Indonesia Berpeluang Jadi Pemasok Baterai Kendaratan Listrik AS

Kamis, 16 November 2023 | 07:28 WIB
Hasil Jokowi  Bertemu Joe Biden: Indonesia Berpeluang Jadi Pemasok Baterai Kendaratan Listrik AS
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023), waktu setempat. (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah selesai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di White House, Washington DC, 13 November 2023. 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan terdapat enam kesepakatan Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia.

Salah satu isi kesepakatan tersebut, Indonesia berpeluang untuk menjadi pemasok baterai kendaraan listrik bagi AS.

Ia mengatakan, secara prinsip disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. Untuk itu akan dibentuk rencana kerja (work plan) menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA).  

Baca Juga: Ban Mobil Konvensional Ternyata Juga Bisa Digunakan untuk Mobil Listrik, Ada Tapinya...

"Jika CMA sudah dimiliki maka Indonesia akan dapat menjadi pemasok kebutuhan baterei EV di Amerika Serikat, secara berkesinambungan, untuk jangka panjang," ujar Retno, dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

Selain itu, kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership atau JETP. 

Presiden Jokowi menyampaikan agar Amerika Serikat dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia termasuk termasuk program Early Retirement (pensiun dini) PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.

"Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari Amerika Serikat. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semikonduktor," sebut Retno.

Dari sisi bisnis, telah disepakati kerja sama bisnis senilai USD 25,85 miliar, antara lain Investasi Pembangunan Carbon Capture Storage dan Kilang Petrokimia, Pengolahan Nikel Baterai kendaraan listrik dan Pembangunan Modul dan Panel Surya.

Baca Juga: Perusahaan Mobil Listrik VinFast Siap Bangun Pabrik di Jawa Tengah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI