Suara.com - FINATRA, salah satu brand services PT Federal International Finance (FIFGROUP)--bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang memiliki 272 anak usaha, antara lain sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--menggelar workshop untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kantor FIFGROUP Cabang Pasar Minggu, Pejaten, Jakarta Selatan.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (15/11/2023) ini adalah wujud komitmen mendukung pengembangan UMKM selaku tulang punggung perekonomian Indonesia.
Bentuknya adalah Sahabat FINATRA, sebuah program yang ditujukan untuk memberikan pengembangan khusus dan komprehensif bagi UMKM peserta dengan berbagai materi dan isu utama.
"Dalam program Sahabat FINATRA kami bertujuan memberikan literasi terkait bisnis dengan value chain terhadap produk, sehingga pelaku usaha bisa mengenali bisnisnya dari hulu ke hilir, batas bisnisnya, aktor yang terlibat siapa saja, supaya dari proses temu-kenali tadi bisa melakukan self-identification: kendala apa saja yang didapatkan di lapangan," papar Riezky Candra Novariz, Microfinancing Partnership and Marketing Development Head FIFGROUP.
Baca Juga: Kilas Balik Honda Bikers Day 2023, Ratusan Anggota Klub Jakarta-Tangerang Geber Motor Dua Hari
"Dari situ kami memberikan bisnis model canvas, dengan identifikasi bisa mencari value preposition yang mereka akan jual, customer. Kami melatih, tujuannya agar bisnis bisa berkembang dan FINATRA hadir di sini sebagai salah satu partner dari para pelaku usaha di sini," lanjutnya.
Dalam workshop ini, para peserta diberikan pembekalan seperti digital marketing, pengelolaan keuangan, dan manajemen bisnis yang tepat.
Ada pun target Sahabat FINATRA adalah 120 UMKM yang dikurasi dan diundang mengikuti workship di area Jakarta-Tangerang.
Suara.com turut menyaksikan peserta tengah melakukan presentasi usaha setelah pembekalan workshop, di mana kegiatan ini berlangsung seru, karena termasuk dalam kompetisi mendapatkan permodalan.
Salah satunya adalah usaha dimsum ayam, yang akan dijajakan menggunakan sepeda motor dilengkapi gerobak. Di sinilah, para juri seperti Riezky Candra Novariz, Andreas Ferbi, Microfinancing Head Area Jakarta-Tangerang, serta wakil tim Hasta Inc yang membantu mendevelop Sahabat FINATRA dari awal sampai akhir acara memberikan pertanyaan, arahan, serta challenge agar usaha UMKM yang dipresentasikan bisa makin berkembang.
Jauhar Asmara, salah satu pebisnis UMKM sektor Food and Beverages yang ikut serta dalam workshop menyatakan bahwa Program Inkubasi Sahabat FINATRA ini sangatlah mind blowing.
"Apa pun usaha UMKM yang akan dijalani, skema atau rangka dari hulu ke hilir adalah sama. Perbedaannya adalah bentuk produk. Program ini sangat bermanfaat dan sangat applicable untuk segala jenis usaha," paparnya kepada Suara.com.
"Masalah klasik UMKM adalah modal nekat, yang penting bikin, jualan saja. Akan tetapi catatan finansial kita tidak tahu, ide banyak, liar dalam berkreasi, eksekusinya masih membutuhkan penanganan detail," lanjutnya.
Ia sendiri berbisnis ayam goreng atau fried chicken yang awalnya hanya berpikir: perlu ayam, tepung, ke mitra, dan bermuara kepada pembeli.
"Akan tetapi, ternyata ada sub yang berperan, dan ternyata menambah peluang untuk memberikan added value kepada bisnis dan produk kita. Akhirnya bisa menambah value position, dan membuat bisnis kita menjadi unik. Itu yang saya rasakan," tandasnya.
Tim Hasta Inc menambahkan, dalam workshop Sahabat FINATRA ini, para pelaku UMKM diajak belajar secara interaktif, ada permainan atau games sehingga bisa memahami materi secara cepat.
Yaitu meliputi pinpoint, akses kepada knowledge, tidak sebatas teori namun langsung dipraktekkan, belajar ekosistem pasar atau rantai pasok, dan mengajak UMKM mengenal secara sederhana rantai supply tidak hanya di sektor operation, tetapi rantainya dari hulu sampai hilir.
Riezky Candra Novariz menambahkan, kurang lebih 18 bulan FINATRA menggelar layanan bagi UMKM, total customer mencapai 14 ribu yang sudah mendapatkan akses permodalan.
"Pembiayaan total mencapai Rp 913 miliar dari proyeksi Rp 1,2 triliun yang coba digelontorkan kepada UMKM sebagai akses permodalan," ujarnya.
Saat ini, urutan para pengusaha UMKM yang menjadi customer FINATRA adalah:
- 50 persen customer existence adalah bidang groceries atau pengecer
- 30-40 persen food and beverages
- land transportation
- tekstil
- 1 persen otoparts.
"Customer kami yang bergerak di bidang otomotif ada, seperti punya bengkel dan menjual spareparts ada, akan tetapi belum menjadi major customer kami," tambah Riezky Candra Novariz.
Meski sektor otomotif menunjukkan perolehan di bawah satu persen, tetap disebut sebagai potential customer.
"Kami akan berpartner dengan PT Astra Honda Motor sebagai value chain Astra, untuk mengembangkan sektor otoparts ini," tukasnya.