Suara.com - Chairman Toyota, Akio Toyoda mengungkapkan kekhawatiran bila Toyota akan menjadi perusahaan yang membosankan.
Hal tersebut diungkapkan mantan CEO dan Presiden Toyota tersebut dalam sebuah wawancara di sela pameran Japan Mobility Show.
"Saya selalu khawatir Toyota akan kembali menjadi perusahaan biasa," ujar Toyoda dikutip dari Carscoops, Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut, kata Toyoda, ketika ketakutan itu menyebar ke banyak orang, semuanya sudah terlambat. Bahkan saat menjabat sebagai presiden, dirinya memerlukan waktu 14 tahun untuk mengubah Toyota.
Baca Juga: Penjualan Melempem, Bos Toyota Ungkap Alasan Perusahaan Lambat Adopsi Kendaraan Listrik
"Segala sesuatunya dapat kembali seperti sebelumnya dalam waktu singkat," ungkapnya.
Lebih jauh, Toyoda bahkan sempat mengenang saat dirinya diberitahu bila Lexus telah menjadi merek yang membosankan.
Saat itu perusahaan meluncurkan Lexus GS di Pebble Beach pada tahun 2011. Ia mengatakan bahwa momen tersebut semakin memperkuat tekadnya untuk membuat mobil yang lebih baik, bahkan ketika tim tekniknya sendiri tidak yakin ada sesuatu yang perlu diubah.
"Ketika saya bertemu tim teknik untuk memberikan kesan terhadap mobil kami, mereka menutup pembicaraan dan berkata, ‘Kami tidak memiliki data atau keluhan apa pun’," kenangnya.
"Bahkan ketika saya mengubah taktik dan meminta mereka mengemudikan sesuatu yang menurut saya lebih baik sebagai perbandingan, mereka menjawab: ‘Di atas kertas sama saja.’ Itu benar-benar sulit," papar Toyoda.
Baca Juga: Lexus Pertimbangkan Ikuti Jejak Tesla Bangun Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Sendiri
Toyoda menjabat sebagai Presiden Toyota pada tahun 2009, saat itu perusahaan berfokus pada pangsa pasar dan volume. Namun menurutnya keberhasilan tersebut sebagai hasil, bukan target.
Selain itu, Toyoda juga menyinggung bagaimana peralihan ke elektrifikasi akan mengubah merek Lexus, dan pandangan terhadap dirinya.
Tidak seperti Toyota, yang belum menentukan peralihan total ke jajaran kendaraan listrik. Sedangkan Lexus ditargetkan untuk beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2035.