Penelitian: Harga Mahal Jadi Alasan Konsumen Ogah Beralih ke Kendaraan Listrik

Senin, 13 November 2023 | 18:58 WIB
Penelitian: Harga Mahal Jadi Alasan Konsumen Ogah Beralih ke Kendaraan Listrik
Ilustrasi kendaraan listrik (06/03/2023). [unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa faktor terbesar konsumen beralih ke kendaraan listrik karena harga yang terlalu mahal.

Berdasarkan penelitian S&P Global, Senin (13/11/2023), harga menjadi faktor utama orang masih memilih untuk menggunakan kendaraan bensin atau konvensional.

Bahkan di China, negara yang memasarkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau sekalipun masih belum mampu sepenuhnya meyakinkan konsumen.

Hampir separuh konsumen yang disurvei mengatakan bahwa mereka menganggap harga kendaraan listrik masih terlalu mahal. Meskipun mereka memahami mengapa teknologi ini penting, namun mereka mengatakan bahwa untuk menerapkannya membutuhkan biaya yang terlalu tinggi.

Baca Juga: Kenapa Mobil Listrik Tak Lagi Sediakan Radio AM, Ternyata Ini Alasannya

Meski demikian, harga kendaraan listrik yang mahal bukan satu-satunya penghambat konsumen menolak untuk beralih ke kendaraan listrik. Jarak tempuh baterai juga dinilai menjadi persolan tersendiri ketika mereka harus beralih ke kendaraan listrik.

Dari hasil survei, sebanyak 46 persen responden mengatakan mereka khawatir tentang lamanya waktu saat melakukan pengisian ulang. Sedangkan 44 persen lainnya khawatir tentang ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

Meskipun sebagian besar orang yang disurvei bersedia menunggu antara 30 dan 60 menit untuk mengisi daya kendaraan, laporan terbaru tentang keandalan infrastruktur Amerika, dan relatif jarangnya stasiun pengisian.

Menariknya, mengisi daya di rumah belum menjadi solusi yang diharapkan banyak orang. Hanya 51 persen pemilik kendaraan listrik yang mengatakan bahwa mereka memiliki pengisi daya di rumah, dan sebagian besar tidak bersedia membayar ekstra untuk memasang pengisi daya cepat Level 2 di rumah jika menggunakan kendaraan listrik.

Sebagian besar justru lebih bersedia mengeluarkan biaya untuk melakukan pengisian daya di tempat kerja, atau di stasiun pengisian umum kendaraan listrik.

Baca Juga: Terbukti Melanggar Kode Etik, MKMK Jatuhi Sanksi Teguran Lisan Kolektif ke 9 Hakim MK

Sementara bagi mereka yang tertarik membeli kendaraan listrik, alasannya tetap sama. Daya tarik terbesar adalah penghematan bahan bakar dengan total 69 persen responden, lalu manfaat lingkungan 56 perse dan alasan terbesar ketiga adalah performa dan pengalaman berkendara sebanyak 31 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI