Suara.com - Turun mesin atau overhaul adalah cara terbaik untuk menyelesaikan beragam masalah yang terdapat pada mesin motor.
Terlebih lagi motor yang digunakan sudah berusia di atas lima tahun. Proses turun mesin motor ini dilakukan dengan membongkar mesin untuk melihat kondisi berbagai komponen internal.
Serta melakukan pembersihan, perbaikan, penggantian komponen mesin yang dinilai sudah aus.
Namun apa tanda bila sepeda motor sudah perlu dilakukan turun mesin. Berikut lima tanda motor perlu turn mesin seperti dikutip dari Wahana Honda, Minggu (12/11/2023):
Baca Juga: Sepeda Motor Listrik aidea Hadir di JMS 2023, Lahir saat TMS 2019 dari Perpaduan Jepang dan Italia
Pertama yang dapat dirasakan adalah mesin motor terasa tidak bertenaga saat digunakan. Akselerasi lambat dan sulit mencapai kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan dinding silinder sudah tergores atau baret karena minimnya pelumasan. Sehingga kompresi tidak terjadi secara optimal.
Kedua biasanya mengeluarkan asap putih dari knalpot. Hal ini menjadi yang paling sering terjadi pada mesin motor akibat minim perawatan.
Hal ini dikarenakan oli mesin yang ikut terbakar di ruang bakar mesin. Jika dibiarkan, kondisi ini semakin membuat mesin motor kehilangan performa.
Tanda lainnya, setelah motor digunakan dan didiamkan beberapa saat, mesin motor susah di-start kembali. Biasanya hal ini diakibatkan karena oli mesin masuk ke ruang bakar mesin dan membuat busi basah. Hal ini berdampak juga pada masa pakai busi yang tidak panjang.
Keempat suara mesin yang kasar juga sebagai penanda bahwa oli mesin yang ada di dalam mesin berkurang banyak atau habis. Sehingga mengakibatkan gesekan antar komponen menjadi keras dan menimbulkan bising.
Terakhir suhu mesin yang terus meningkat walaupun dipacu dalam kecepatan rendah. Dampak dari hal ini adalah mesin sering mengalami overheat. Hal ini bisa mengakibatkan mesin mati secara mendadak karena minim proses pendinginan dari oli mesin atau radiator.
Demikian lima tanda bila sepeda motor sudah saatnya turun mesin.