Suara.com - Electrum, produsen motor listrik besutan Goto dan TBS Energi Utama, akan mendorong penambahan fasilitas penukaran baterai atau Battery Swap Station (BSS) sebelum mulai menjual kendaraan listriknya ke konsumen yang lebih luas.
Electrum pada Kamis (9/11/2023) meluncurkan motor listrik H5 tetapi motor tersebut baru akan digunakan oleh driver Gojek. Perusahaan berencana menambah BSS hingga 150 titik di Jakarta hingga 2023 berakhir. Saat ini sudah tersedia 40 BSS Electrum di Ibu Kota.
"Kalau BSS sudah mencukupi, baru kami menjual Electrum H5 ke konsumen yang lebih luas," kata Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja dalam jumpa pers di Jakarta.
Patrick mengatakan pihaknya juga akan mengaspalkan 500 unit Electrum H5 hingga akhir 2023. Seluruh motor itu akan digunakan driver Gojek dengan skema rental.
Baca Juga: Electrum H5 Diluncurkan, Diklaim Setara Honda Vario
Electrum akan melakukan validasi terhadap calon penyewa yang dibuktikan oleh aplikasi GoPartner milik mitra Gojek serta identitas resmi. Jika memenuhi kriteria, mitra akan dihubungi oleh Customer Service untuk melakukan test-drive.
Meski tidak menjelaskan secara rinci mengenai harga sewa motor listriknya itu kepada pihak Gojek, Patrick menjelaskan, biaya sewa baterai Electrum H5 berkisar di angka Rp 48.000 untuk satu tipe baterai dan Rp 56.000 untuk dua unit baterai.
Lebih lanjut Patrick mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah, agar bisa menikmati subsidi dari pemerintah.
Diketahui pemerintah mensyaratkan TKDN sebesar 40 persen agar motor listrik yang dijual di Indonesia bisa mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta.
Sementara itu Patrick menjelaskan saat ini motor Electrum H5 masih diproduksi di China dan oleh pihak ketiga di dalam negeri, karena pabrik Electrum di Cikarang, Jawa Barat baru akan rampung pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Electrum Gandeng Perusahaan Teknologi Percepat Produksi Sepeda Motor Listrik