Suara.com - Dalam acara Silaturahmi FIFGROUP Bersama Redaktur Media yang berlangsung di Cerita Nusantara Restaurant, Jakarta, pada Selasa (7/11/2023), Margono Tanuwijaya, CEO FIFGROUP menyatakan bahwa pihaknya membuka layanan pembiayaan untuk kepemilikan sepeda motor listrik Honda.
PT Federal International Finance atau FIFGROUP adalah bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang memiliki 272 anak usaha antara lain bergerak di sektor otomotif, layanan pembiayaan, serta asuransi.
"Untuk layanan pembiayaan, FIFGROUP hanya menerima pembelian sepeda motor Honda, tipe apa saja," ungkap Margono Tanuwijaya.
Artinya, juga terbuka kemungkinan bila yang ingin dipinang konsumen adalah sepeda motor listrik Honda EM1 e:.
Baca Juga: Gelar Silaturahmi Bersama Redaktur Media, FIFGROUP Laporkan Kenaikan Laba di Kuartal Ketiga 2023
"Akan tetapi, saat ini kami masih melayani sedikit saja untuk layanan pembiayaan sepeda motor listrik Honda," jelasnya.
Kecilnya atau sedikitnya permintaan pembiayaan untuk Honda EM1 e: ini bukan berarti daya serap atau keinginan anggota masyarakat yang ingin memilikinya kecil.
"Akan tetapi pasar Honda EM1 e: ini adalah untuk kelas menengah ke atas, sehingga jarang yang menggunakan skema layanan pembiayaan," tandas Margono Tanuwijaya.
Sementara itu, untuk urusan DP atau Down Payment sepeda motor listrik Honda, nilainya lebih tinggi, yaitu antara 2,5-5 persen.
Bukan tanpa alasan, kondisi DP tinggi disebabkan baterai atau sumber listrik Honda EM1 e: juga memiliki nominal tinggi. Sedangkan sepeda motornya sendiri berada di kisaran Rp 45 juta.
Baca Juga: FIFGROUP Menangkan Display Favorit, Ini Daftar Lengkap Motor dan Booth Terbaik IMOS+ 2023
Sebagai catatan, Honda EM1 e: menggunakan baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:). Baterai swappable ini juga turut memberikan kontribusi pada harga final sebuah kendaraan listrik, demikian disebutkan Margono Tanuwijaya. Inilah yang menjadi dasar DP kendaraan roda dua tenaga listrik bisa mencapai 2,5 - 5 persen dari harga kendaraan senilai Rp 45 jutaan.
Dan untuk mendukung Net Zero Emission atau NZE 2060 di Indonesia, produk tenaga listrik seperti Honda EM1 e: bisa dijadikan wahana untuk mulai mengurangi pemakaian kendaraan berbahan bakar minyak bumi atau fossil.