Suara.com - Wuling Motors resmi memasarkan New Almaz RS Pro Hybrid untuk menambah jajaran produk ramah lingkungannya di Indonesia.
Sebagai pendatang baru, New Almaz RS Pro Hybrid dibekali dengan sistem Multi-Mode Hybrid Powertrain dengan 3 mode berkendara yang bekerja secara otomatis, yakni EV (electric vehicle), Series Hybrid, dan Hybrid Parallel.
Pada mode pertama, New Almaz RS Pro Hybrid akan sepenuhnya bekerja dengan motor listrik atau full menggunakan tenaga listrik. Namun sebagai catatan, mode ini hanya bisa melaju dengan jarak tempuh yang terbatas berdasarkan cadangan daya pada baterai.
"Jarak tempuhnya hanya 1-2 kilometer, karena baterainya kecil 1,8 kWh," kata Danang Witamoko selaku Product Planning Wuling Motors, di Jakarta.
Baca Juga: Sudah Terdaftar di Samsat, Wuling Binggo EV Segera Mengaspal di Indonesia
Sedangkan pada mode Series hybrid, motor listrik dan mesin bisa bekerja bersamaan. Dalam hal ini, peralihan motor listrik ke mesin bakar bekerja otomatis.
Dalam mode Parallel Hybrid, mesin dan motor listrik bekerja bersama untuk menggerakan roda dan menghasilkan performa yang optimal.
"Bedanya dari kebanyakan, pengisian baterai dari mesin itu biasanya saat deselarasi (regenerative brake). Tapi juga akan terisi otomatis saat mesin idle, misalnya di lampu merah," ungkap Danang.
Wuling New Almaz RS Pro Hybrid juga sudah dibekali dengan inovasi Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS) serta perintah suara berbahasa Indonesia pertama yang menjadikan keluarga dari Almaz RS menyandang predikat The First Leading Intelligent Digital Car.
New Almaz RS Pro Hybrid hadir dengan menggendong mesin bensin berkapasitas 2.000cc dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 123 hp torsi 169 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.
Baca Juga: Suzuki Lampaui Target Penjualan di GIIAS Semarang, New XL7 Hybrid Jadi Andalan Kendaaran Penumpang
Wuling New Almaz RS Hybrid dipasarkan di tanah air dengan bandrol harga Rp438 juta (Special Launching Price Jakarta).