Suara.com - Wuling Motors Indonesia diduga akan segera menambah amunisi mobil listriknya di Tanah Air dengan meluncurkan Binggo EV dalam waktu dekat. Dugaaan ini muncul setelah city car tersebut didaftarkan di di Samsat Jakarta.
Seperti diwartakan akhir pekan lalu, di laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Jakarta (Bapenda), Wuling Binggo EV sudah didaftarkan dengan kode E206REV.
Jika melihat spesifikasi dan harga jualnya, Binggo EV tampaknya akan bersaing dengan Citroen e-C3 di Indonesia. Mobil listrik buatan India itu sudah dijual di GIIAS 2023 pada Agustus lalu.
Wuling Binggo EV vs Citroen e-C3
Eksterior
Desain Wuling Bingo EV disebut mirip Nissan March. Ia adalah tipe hatchback empat pintu dengan dua baris tempat duduk. Mobil mungil ini memiliki panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm dan tinggi 1.580 mm. Jarak sumbu rodanya 2.560 milimeter.
Sementara Citroen e-C3 merupakan sebuah hatchback crossover, yang tampak lebih kekar meski sama-sama memiliki dua baris tempat duduk. Mobil ini memiliki panjang 3.981 mm, lebar 1.733 mm dan tinggi 1.604 mm. Jarak sumbu rodanya 2.540 mm.
Baterai
Wuling Binggo EV hadir dalam tiga tipe, yang dibedakan dari jarak tempuhnya. Pertama adalah tipe dengan jangkauan 203 km yang menggunakan baterai 17,3 kWh dan motor listrik 30 kW. Ia mampu melesat dengan kecepatan maksimum 100 kilometer per jam.
Baca Juga: Sudah Terdaftar di Samsat, Wuling Binggo EV Segera Mengaspal di Indonesia
Kedua, tipe menengah 333 km yang dibekali baterai 31,9 kWh dan motor listrik 50 kW. Kecepatan maksimalnya menembus 120 km/jam.
Tipe terakhir yang paling tinggi (410 km) mengandalkan baterai berkapasitas 37,9 kWh dan motor listrik 50 kW. Binggo EV ini bisa mencapai kecepatan 130 kilometer/jam.
Selain itu, dua tipe Binggo EV paling tinggi sudah memiliki sistem pengisian baterai cepat atau fast charging. Menggunakan cas DC, mobil listrik mungil ini bisa mengisi baterai dari 0 ke 80 persen hanya dalam 35 menit.
Binggo EV, seperti Air EV, menggunakan sistem penggerak roda depan.
Sementara Citroen e-C3, yang juga digerakkan roda depan, hanya tersedia dalam satu tipe, dengan baterai berkapasitas 29,2 kWh dan motor listrik 43 kW. Mobil ini memiliki kecepatan maksimal 107 km/jam. Jarak tempuhnya, jika baterai terisi penuh, sekitar 320 km.
Baterai Citroen e-C3 juga sudah memiliki kemampuan pengisian DC fast charging. Dengan teknologi ini, baterai bisa terisi dari 10 ke 80 persen dalam 57 menit. Sementara menggunakan charger AC di rumah, baterai terisi penuh dalam 10,5 jam.
Interior
Di sisi interiornya, Binggo EV cukup canggih dengan dua panel layar sentuh 7 inci dan 10,25 inci. Sistem informasi elektronik itu diotaki oleh sistem operasi Ling OS. Volume ruang kargo Wuling Binggo EV sekitar 790 liter, jika kursi belakang ditekuk.
Sementara Citroen e-C3, memiliki ruang bagasi cukup lega, sekitar 315 liter dengan kursi belakang tegak berdiri. Pada ruang kemudi, terdapat sebuah layar infotainment berukuran 10 inci.
Harga
Harga Citroen e-C3 di Indonesia sekitar Rp 395 juta, saat dijual pada ajang GIIAS 2023 Agustus kemarin.
Sementara harga Wuling Binggo EV sama sekali belum diketahui. Meski demikian, jika mengintip laman Bapenda Jakarta, diketahui Nilai Jual Kendaraan Bermotor Binggo EV berada di kisaran Rp 181 juta Rp 247 juta.
Di China sendiri, Binggo EV dijual di rentang harga 58.800 yuan – 83.800 yuan atau sekitar Rp 120 juta – 175 juta.
Demikianlah perbandingan Wuling Binggo EV vs Citroen e-C3. Semoga membantu kamu yang sedang berburu mobil listrik.