Suara.com - Mengapa dibutuhkan dokumen berkendaraan seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), tanda pengenal seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) sampai keabsahan kendaraan yang dikemudikan, menunjukkan bahwa kegiatan membawa kendaraan bermotor, dalam hal ini mobil adalah sesuatu yang serius.
Memiliki dampak hukum, serta membawa tanggung jawab tidak saja bagi yang bersangkutan namun pengguna jalan raya lainnya.
Dikutip dari Goldstein Hayes & Lina, LLC, sebuah situs hukum yang menangani korban kecelakaan lalu-lintas akibat kelalaian pengemudi, berada di balik setir dalam kondisi terdistraksi termasuk hal paling fatal.
Disebutkan bahwa mengemudi terdistraksi adalah salah satu bahaya yang paling banyak ditemukan di kalangan pengemudi muda usia atau remaja. Kelompok ini paling rentan berperilaku sembrono dan melakukan kesalahan saat berada di jok pengemudi karena kurangnya pengalaman berada di jalan raya.
Baca Juga: Kemarau Panjang Melanda Indonesia, Garda Oto Bagikan Tips Jaga Tiga Komponen Penting Mobil
Mengingat dampak hukumnya besar sekaligus bisa membahayakan jiwa pengemudi maupun orang lain, banyak negara bagian di Amerika Serikat memperketat hukuman bagi individu yang mengemudikan mobil dalam kondisi terdistraksi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para pengemudi untuk memahami betapa berbahaya mengemudi terdistraksi, sekaligus melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi. Sehingga bisa memastikan keselamatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar kendaraan di jalan raya.
Apa sajakah yang termasuk penyebab atau pemicu terjadinya mengemudi terdistraksi?
- Apa saja yang mampu mengalihkan perhatian seseorang dari jalan raya disebut sebagai kondisi pembuat distraksi. Contohnya:
- Penggunaan ponsel atau smartphone. Sudah ada jargonnya: yang bawa mobil meliuk-liuk tidak lurus garis atau diam terlalu lama saat kendaraan lain bergerak artinya tengah sibuk dengan smartphone.
- Aktivitas makan atau ngemil. Juga menikmati minuman yang terus dipegang dengan salah satu tangan.
- Berinteraksi dengan penumpang di dalam mobil, seperti mengobrol sampai bertikai sehingga mengabaikan aktivitas utama yaitu menyetir.
- Segala hal atau aktivitas lain apa pun yang mengganggu fokus penuh dalam mengemudi.
Bagaimana cara mengatasi atau penanganannya?
- Disiplin diri sendiri termasuk menanamkan pengertian, antara lain teks di ponsel bisa menunggu untuk dibaca nanti.
- Termasuk disiplin adala tidak ngemil alias menunda makan sampai tiba di tujuan.
- Bila membawa anggota keluarga, teman, kerabat, atau siapa pun yang berpotensi mengganggu aktivitas mengemudi, antara lain dengan obrolan dan celoteh mereka, cari cara untuk menenangkan diri di jalan. Atau meminimalkan jumlah orang di dalam kendaraan.
Berikut daftar tiga macam gangguan utama yang membuat kegiatan mengemudi membahayakan diri sendiri dan sekeliling:
Baca Juga: iON EVO, Ban Khusus Mobil Listrik Terinspirasi Hankook iON Race untuk Formula E
- Mengemudi dalam keadaan mabuk
- Mengemudi dalam kondisi lelah, mengantuk termasuk di antaranya
- Mengemudi dalam keadaan terdistraksi atau terganggu sehingga gagal fokus.