Suara.com - Visi menuju masa depan yang mengandalkan kendaraan berbahan bakar non-fossil telah mendorong Hankook Tire menjadi pelopor produksi ban khusus Electric Vehicle (EV).
Dalam bincang-bincang Suara.com bersama Yoonsoo Shin, President Director of Hankook Tire Sales Indonesia sebelum peluncuran tiga produk terbaru di Jakarta (3/11/2023), disebutkan bahwa Amerika Serikat menjadi pasar utama ban khusus EV. Diteruskan Eropa, dan kini dipasarkan di Tanah Air.
"Kami optimis meluncurkan produk ban EV ke Indonesia, apalagi pengalaman Hankook sebagai pelopor produsen ban mobil listrik dengan market share dua kali lipat untuk pasar ini. Ban kami digunakan sebagai ban standar mobil listrik produksi Tesla salah satunya, sehingga kami percaya diri," ungkap Yoosoo Shin.
Ia menambahkan, di pasar ban EV di Indonesia, Hankook menyediakan untuk Wuling dan Hyundai Ioniq, dengan diameter antara 15-20 inchi.
Untuk menciptakan ban khusus mobil listrik, Hankook berpatokan kepada beberapa hal, antara lain EV noise atau tingkat kebisingan. Di mana mobil listrik tidak menggunakan mesin pembakaran sehingga suara senyap, dan hal ini mesti diimbangi dengan ban yang tidak berisik.
Kemudian bobot mobil listrik lebih berat sehingga ban mesti mengimbangi bobot ini, dan mileage atau jarak tempuh kendaraan EV dituntut lebih jauh.
"Ketiganya ini adalah karakteristik mobil listrik, untuk itu Hankook menciptakan produk selaras kondisi ini," ujar Yoonsoo Shin.
"Sehingga dibutuhkan ban khusus yang mampu menopang beban dengan sesuai. Teknologi yang digunakan terinspirasi dari Hankook iON Race yang menjadi ban resmi dalam kejuaraan balapan Formula E," demikian tutur President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia itu.
Yoonsoo Shin lantas mengungkap kilas balik saat melayangkan undangan kepada Suara.com untuk ikut menyaksikan langsung laga Formula E atau balap jet darat tenaga listrik. Seluruh ban dipasok Hankook, berupa ban balap khusus Hankook iON Race.
Ban balap khusus tunggangan sport EV single seater itu menjadi inspirasi lahirnya iON EVO, ban khusus passenger car tenaga listrik.
"Ban iON EVO juga memiliki resistansi gulungan rendah yang dibutuhkan setiap kendaraan listrik untuk meningkatkan efisiensi energi, dan memperpanjang jarak tempuh," kata Yoonsoo Shin.
Ban EV Hankook mengandalkan teknologi khusus iON INNOVATIVE TECHNOLOGY yang terdiri dari empat teknologi untuk meningkatkan performa kendaraan listrik secara keseluruhan. Yaitu:
i Sound Absorber (Kebisingan)
i Super Mileage (Jarak Tempuh)
i Perfect Grip (Cengkeraman)
i Extreme Lightness (LRR).
Dua fitur turunan, EVolution Technology fokus pada keausan tapak dan peningkatan daya cengkeram, serta Sound Absorber™ fokus untuk mengurangi kebisingan.
Berdasar uji coba AutoBild, ban iON bila dibandingkan ban reguler yang digunakan untuk kendaraan listrik memiliki kemampuan lebih dalam mengurangi tingkat kebisingan. Yaitu hingga 18 persen. Sedangkan masa pakai atau life circle mencapai 15 persen lebih lama.
"Produk iON EVO yang ditujukan bagi para pengguna mobil listrik atau EV akan tersedia di Indonesia mulai Desember 2023," tambah Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR PT Hankook Tire Sales Indonesia.
Spesifikasi ban iON EVO
Untuk pasar Indonesia tersedia dalam 5 ukuran, 19-22 inchi, lebar dari 235 hingga 285 mm, dengan rasio aspek dari 35 hingga 55, dan indeks kecepatan W hingga Y. Di Indonesia hadir dalam dua pattern, yaitu iON evo dan iON evo SUV.