Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau GAIKINDO merilis hasil penjualan September 2023. Situasinya menurun sekira 10 persen. Yaitu penjualan wholesales berada di kisaran 79.800 unit, bandingkan dengan perolehan Agustus 2023 yang mencapai 88.800 unit.
Dikutip dari kantor berita Antara, situasi wholesales senada retail sales atau penjualan dari dealer ke konsumen. Angka yang diperoleh 80.900 unit, sementara Agustus berada di angka 86.300 unit.
“Kami lihat kecenderungan global pada pengetatan bunga dolar Amerika Serikat (AS) terus naik sehingga mungkin banyak uang yang ditukar ke dolar. Itu satu sisi, indikasi lainnya adalah kecenderungan non performing loan (NPL, pinjaman yang bermasalah) karena hampir 80 persen konsumen kita membeli mobil menggunakan jasa bank,” jelas Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau GAIKINDO.
Inilah salah satu faktor penyebab penurunan penjualan di Indonesia.
Selain suku bunga dolar Amerika Serikat (AS) yang terus meningkat, pengetatan pengajuan kendaraan ke berbagai bank juga memiliki pengaruh besar. Konsumen otomotif Indonesia masih banyak yang mengandalkan perusahaan pembiayaan.
Hal ini bisa disimak salah satu contohnya dalam laporan keuangan Astra untuk kuartal ketiga 2023 di mana layanan pembiayaan kendaraan roda empat mengalami peningkatan. Bukti bahwa pembelian terus berlangsung dengan skema angsuran atau cicilan dengan termin tertentu.
Akan tetapi, GAIKINDO lewat Kukuh Kumara menyampaikan tetap menyimpan optimisme bahwa target 1 juta unit penjualan akan terlaksana.
“Kami harapkan target penjualan 1 juta unit bisa dicapai tahun ini," tegasnya.
Ada pun target GAIKINDO adalah 1.050.000 unit pada 2023, dan media pemasarannya dipusatkan pada penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS.
Inilah ajang pameran dan penjualan produk otomotif berupa kendaraan roda empat sebagai menu utama, dan roda dua serta aksesoris sebagai pendampingnya. Termasuk kehadiran jasa layanan pembiayaan langsung di lokasi yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli mobil secara angsuran, kredit, atau dicicil.
Antara lain kehadiran Astra Financial dalam dua kali penyelenggaraan GIIAS tahun ini serta bila ditarik mundur mulai lima tahun ke belakang.
Layanan pembiayaan ini mempermudah kepemilikan mobil baru dan turut memberikan dampak terhadap daya serap di masyarakat.
Sebuah magnet untuk menarik konsumen bertransaksi karena banyaknya program yang menguntungkan konsumen.
“Kami terus melakukan kegiatan GIIAS dan kemarin baru selesai yang di Semarang, dan mudah-mudahan nanti di Bandung bisa sukses juga. GIIAS ini juga salah satu solusi untuk bisa mendongkrak penjualan, karena menyediakan banyak penawaran menarik,” pungkasnya.