Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu pabrikan sepeda motor yang telah memasarkan motor listrik di Indonesia.
Meski demikian, untuk saat ini AHM rupanya tak ingin terburu-buru untuk menambah jajaran produk motor listrik. Hal ini untuk memastikan bila konsumen terpuaskan dengan produk motor listrik yang ditawarkan.
"Jadi kita tidak melihat secara kompetisi, tetapi bagaimana konsumen itu bisa kita penuhi, bisa beradaptasi dengan teknologi listrik yang baru. Dalam arti apa, berarti kan juga teknologi baterainya, performa mesin, speknya, secara safetynya, durabilitynya. Itu yang menjadi concern kita," kata Thomas Wijaya, Executive Vice President PT AHM, belum lama ini.
Lebih lanjut, dikatakan Thomas motor listrik yang saat ini dipasarkan AHM mengacu pada standar keamanan global. Oleh karena itu tidak bisa hanya sekedar meluncurkan produk moto listrik.
Baca Juga: Pameran Otomotif Khusus Sepeda Motor IMOS+ 2023 Dinilai Lebih Semarak
"Dari produk motor listrik Honda itu memenuhi regulasi global, baik dari sisi motor, kelistrikan, maupun juga baterai EV-nya. Kita mengacu pada standarisasi global atau UNR 136, saat ini itu yang kami pakai supaya konsumen bisa aman dan nyaman," sambung Thomas.
Dari pemaparan data yang dibeberkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto menegaskan bahwa penjualan motor listrik masih di bawah angka 1 persen dari total penjualan sepeda motor per bulannya. Meski terus menunjukkan kenaikan secara ritel, namun belum cukup untuk mengubah cara APM besar kendaraan roda dua untuk mengalihkan fokus ke kendaraan listrik.