Suara.com - Hyundai dan Toyota berkolaborasi untuk mengembangkan stasiun pengisian bahan bakar bakar hidrogen di Australia.
Dalam hal ini Hyundai dan Toyota menggandeng perusahaan minyak perusahaan minyak Ampol dan Pacific Energy .
CEO Hyundai Australia, Ted Lee mengatakan, mitra konsorsium Hyundai memiliki rekam jejak yang baik dalam penerapan infrastruktur energi dan pengisian bahan bakar, serta kendaraan sel bahan bakar hidrogen.
"Hyundai berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan mitra kami yang berpengalaman serta pemerintah dan komunitas bisnis yang lebih luas untuk membantu transisi menuju masa depan transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan," ujar Ted Lee, dikutip dari Carscoops, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Toyota Rangga Concept Diharapkan Jadi Inspirasi Kendaraan Serbaguna di Dunia
Sementara itu, Direktur Pelaksana dan Kepala Eksekutif Ampol, Matt Halliday menambahkan, hidrogen dapat memainkan peran penting dalam memberikan manfaat dekarbonisasi untuk transportasi.
"MOU tersebut membentuk hubungan kerja kolaboratif antara para pihak, yang semuanya diwajibkan untuk mengembangkan ekosistem hidrogen yang diperlukan agar penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar transportasi dapat dilakukan," ungkapnya.
Hyundai sendiri telah memperkenalkan 23 unit Nexo sebagai kendaraan berbahan bakar hidrogen melalui kemitraan dengan pemerintah Australian Capital Territory (ACT). Sedangkan Toyota juga telah menjalankan uji coba Mirai FCEV di Australia. Meskipun untuk saat ini belum dijual secara umum.