Suara.com - Produsen mobil listrik China ternyata tidak bisa dianggap remeh terkait fitur keselamatan pada produk yang dipasarakn. Meski banyak yang masih menganggap sebelah mata, nyatanya mobil listrik buatan 'negeri tirai bambu' mampu meraih rating keamanan tertinggi.
Berdasarkan data lembaga pengujian keselamatan kendaraan terkemuka di Eropa (Euro NCAP), terdapat tiga mobil listrik China yang berhasil meraih rating tertinggi soal kemanan.
Mengutip Rushlane, Selasa (31/10/2023), tiga mobil listrik China tersebut adalah BYD SEAL, XPENG P7, dan BYD DOLPHIN.
BYD SEAL adalah sedan listrik mewah yang menargetkan pembeli Tesla. XPENG P7 adalah sedan listrik sporty dengan jarak tempuh yang jauh. Sedangkan BYD DOLPHIN adalah hatchback listrik dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Wuling Daftarkan Desain Mobil Listrik Baru di Indonesia, Diduga Cloud EV
Ketiga mobil tersebut telah mencapai rating bintang tertinggi Euro NCAP, dengan sedikit perbedaan di antara mereka, terutama dalam hal perlindungan benturan untuk orang dewasa dan anak-anak. Semua model juga dilengkapi dengan berbagai teknologi keselamatan yang canggih, termasuk bantuan lajur dan kecepatan.
Mobil Listrik China Jadi Ancaman Produsen Mobil Barat
Semakin menjamurnya mobil listrik China dinilai menjadi sebuah ancaman bagi para produsen mobil barat. Hal ini lantaran harga mobi listrik asal negeri tirai bambu memiliki harga dua kali lipat lebih murah.
Hal ini menandakan kesenjangan harga yang semakin lebar di industri otomotif. Meskipun mobil listrik yang dijual oleh produsen mobil lama di Ameria Serikat, Eropa, dan negara lain masih lebih mahal dibandingkan mobil berbahan bakar internal, di Tiongkok, siapapun mampu membeli mobil listrik.
Menurut data dari JATO Dynamics, produsen mobil listrik Eropa telah berinvestasi pada teknologi baterai lithium-ion yang mahal. Untuk menutupi mahalnya biaya baterai, sebagian besar kendaraan listrik yang ditawarkan merupakan kendaraan premium.
Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Drop Sebaiknya Jangan Didorong, Ini Dampaknya...
Sebaliknya, bahan baku baterai yang lebih murah di Tiongkok telah membantu menekan harga mobil listrik China.