Lagi-lagi Recall, Kini Giliran 176 Ribu Unit Honda Civic Alami Masalah

Senin, 30 Oktober 2023 | 12:55 WIB
Lagi-lagi Recall, Kini Giliran 176 Ribu Unit Honda Civic Alami Masalah
Ilustrasi Mobil Honda. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - American Honda Motor Co mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap 176 ribu unit Honda Civic karena masalah pemasangan rak kemudi yang tidak tepat.

Berdasarkan informasi yang tercantum pada laman National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan kembali terhadap Honda Civic berlaku untuk model 2022-2024.

Pemasangan yang rak kemudi yang tidak tepat dapat menyebabkan roda depan berputar terlalu banyak yang dapat membuat kendaraan kehilangan kendali.

Melansir USA Today, para pemilik Honda Civic meyakini bila rak kemudi mereka belum pernah diganti sebelumnya. Namun pemasangan rak kemudi pada Honda Civic diduga mengalami cacat produksi sehingga mengalami malfungsi yang menmibulkan masalah pada ban dan bagian kaki-kaki.

Baca Juga: Mirip Toyota, Honda Juga Berencana Produksi Massal Baterai Solid State Akhir Dekade Ini

Honda menyebut bahwa sampa saat ini tidak ada kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah tersebut. Kendaraan yang terpengaruh akan diperbaiki secara gratis. Pemilik akan diberitahu melalui pos mulai November 2023.

Honda akan memperbaiki masalah ini dengan mengganti rak kemudi yang salah. Perbaikan akan dilakukan secara gratis di dealer resmi Honda.

Selian Honda Civic, pabrikan mobil asal Jepang ini juga telah melakukan recall pada sejumlah model dalam beberapa tahun terkahir. Tahun lalu, Honda menarik lebih dari 1,7 juta unit kendaraan di seluruh dunia karena masalah airbag.

Sedangkan pada tahun 2021, Honda menarik kembali lebih dari 1,2 juta kendaraan di Amerika Serikat karena masalah pada sabuk pengaman. Mundur ke 2020, Honda menarik kembali lebih dari 600.000 kendaraan di Amerika Serikat karena masalah pada mesin.

Baca Juga: CEO Honda Mengaku Mobil Listrik China Sudah Sangat Maju, Jepang Harus Bisa Bersaing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI