Suara.com - Mobil listrik mengandalkan baterai sebagai sumber energi utama. Namun, kerap terjadi baterai Mobil listrik yang drop atau bocor sehingga menyebabkan mobil tidak bisa menyala.
Lalu apa yang harus dilakukan saat baterai mobil listrik drop dan membuat mobil tidak bisa menyala. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan bila pengguna mobil listrik mengalami kejadian tersebut. Salah satunya disarankan untuk tidak mendorong mobil.
Berikut beberapa tips yang sebaiknya dilalukan, dikutip dari mobbi, Minggu (29/10/2023):
Hubungi bengkel resmi
Baca Juga: Pemerintah Terus Dorong Standarisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia
Langkah pertama yang harus diakukan adalah menghubungi bengkel resmi. Pabrikan mobil listrik biasanya memiliki layanan road assistance seperti derek untuk kejadian-kejadian tidak terduga seperti baterai drop atau mogok.
Sebagai langkah antisipasi, pemilik disarankan rutin melakukan pengecekan di bengkel resmi. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan baterai mobil listrik, sehingga terhindar dari kejadian baterai mobil listrik drop.
Jangan bongkar baterai
Selanjutnya jangan mencoba untuk membongkar atau mengutak-atik posisi baterai mobil listrik daya turun karena ini merupakan tindakan berbahaya.
Perlu diketahui, baterai mobil listrik merupakan sumber energi yang besar. Meski kondisi baterai mobil listrik drop atau habis total, dikhawatirkan masih ada sejumlah arus yang tersimpan dalam baterai.
Baca Juga: NETA Gandeng PLN Siapkan Fasilitas Pengisian Daya Mobil Listrik
Jangan mendorong mobil
Saat baterai mobil listrik drop, jangan mencoba untuk mendorong mobil dengan alasan apapun karena mendorong mobil saat baterainya habis dapat merusak komponen di dalam sistem penggeraknya.
Demikian beberapa langkah yang dapat dilakukan saat baterai mobil listrik drop.